KUTINGGALKAN NOSTALGIA DI MALIOBORO
Tantangan Hari Ke - 19
#TantanganGurusiana
Suasana malam , keramaian para penjual dan pembeli, sayup sayup lagu yang dinyanyikan para "musisi jalanan', batik yang dipajang sepanjang pertokoan.dan kali lima, pedagang akringan, makan lesehan menambah indahnya suasana Malioboro di waktu malam.
Di antara keramaian Malioboro malam itu, aku ada di antara mereka. Menikmati suasana seperti itu. Seperti tahun tahun lalu. Tidak berbeda. Berjalan beriringan dengan para sahabat, kadang aku dengan mereka bergandengan, kadang masuk pertokoan untuk membeli sesuatu bisa cendera mata, bisa batik, atau hanya sekedar melihat-lihat.
Beca dan andong menjadi daya tarik lainnya. Selain gedung -gedung bersejarah, stasiun kereta api, keraton Yogyakarta, serta hotel hotel yang menawarkan jasa, mereka semua membisu, seolah membiarkan aku dan para sahabat untuk asyik menikmati suasana malam, suasana di Malioboro.
Sejenak aku teringat lagu yang permah dinyanyikan oleh Katon Bagaskara dengan KLa Projeck nya berjudul "Yogyakarta". Lagu dengan penuh nuansa "kangen". Kangen, dan rindu akan Yogyakarta.
"Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut enyapaku bersahabat,
Penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja
Di persimpangan langkahku terhenti
Ramai kaki lima
Menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi
Seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri
Ditelan deru kotamu ...…

Aku terus berjalan menikmati suasana malam, pantas Katon demikian indah mencipta lagu tersebut. Aku saja yang bukan musisi hati ini seperti hanyut terbawa suasana, suasana malam di Malioboro.
Atau bila kami sudah lelah, kami duduk-duduk sambil tak lupa untuk mengambil gambarnya.. tak kami rasakan bahwa malam sudah begitu larut, yang kami rasakan adalah menikmati suasana Malioboro yang esoknya kami tinggalkan. Kami merasa sayang kalau tidak menikmati malam di Malioboro Walaupun hanya sebentar.

Aku dan para sahabat melangkah pulang meninggalkan Malioboro..meninggalkan jejak langkah -langkah kaki. Kalau bisa berkata tentu Malioboro kan berucap ",Kembali lah ke sini.kami kan Terima" . .seperti syair pada lagi Yogya
"Tiap sudut menyapaku bersahabat".
Penuh selaksa makna.


Ya Malioboro penuh selaksa makna. Penuh kerinduan yang datang ke sini. Hingga begitu meninggalkan Malioboro serasa sudah lama tak bertemu, ingin kembali ke sini. Seperti yang diungkapkan oleh Katon "Terhanyut aku akan nostalgia".
Nostalgia Malioboro
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yogja yogja yogja istimewa
Istimewa, seperti halnya Bu Riful juga istimewa bagi sayav karena telah hadir di akun Gurusiana sayaMakasih ya .
Sudah pernah tahun lalu, untuk tahun ini ga, keburu cape Barakallah juga bunda
Hayuk Bun, ke Yogyakarta. Pasti ingin kembali lagi
Selalu ada sesuatu di Jogja... Belum ambil gambar yang di nol kilometer ya Bund? Semakin menawan lho. Mari ke Jogja. Salam sehat dan sukses. Barakallah Bund..
Udah pernah Bu tahun lalu. Waktu kemarin udah kecapean
Jadi pengen ke Yogyakarta.
Hayuk ke Yogyakarta Bu, pasti ingin kembali, kembali dan kembali lagi