Atjih Koerniasih

Guru di SMP Negeri 1 Cipanas. Sebagai guru mata pelajaran IPS. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
DI PINTUMU AKU MENGETUK
Dok : Pribadi

DI PINTUMU AKU MENGETUK

Tantangan Menulis Hari Ke--38

#TantanganGurusiana

DI PINTU-MU AKU MENGETUK

Di pintu-Mu Aku Mengetuk, adalah sebaris kalimat yang kujadikan judul tulisan kali ini, kuambil dari sebaris puisinya Khairil Anwar. Kalimat yang bagiku 'mengena' dan mewakili rasa yang hadir saat -saat untuk pertama ku hadir di Rumah-Nya, bersama suami, dan rombongan KBIH Al Khoiriyah di tahun 2018. Tepatnya 6 Agustus 2018, kurang lebih pukul 03.00 waktu Arab Saudi.

Bersama rombongan ku turuni tangga menuju area Ka'bah untuk tawaf pertama kalinya, masuk dari Ismail Gate. Pintu yang nantinya paling kuhapal untuk masuk ke Masjidil Haram bersama suami bila tidak bersama rombongan. Atau untuk aku dan suami saling berjanji bertemu setelah shalat.

Suara ketua rombongan memandu doa terdengar dengan jelas. Walaupun beradu dengan doa -doa yang juga keluar dari rombongan jemaah dari berbagai penjuru Masjidil Haram. Kuikuti Sambil tetap ku baca buku doa dari panduan haji yang dikalung kan di dada mengunakan tali.

Sebuah rasa yang sulit kuurai , saat rombonganku mendekati Ka'bah. Ini kah Ka'bah ? Aku kini berada dekat sekali. Hal yang dalam hidup ku seperti mimpi. Kuikuti doa melihat Ka'bah yang dipandu ketua rombongan. Sambil kubaca dalam hati artinya dari buku kecil yang tergantung di dada.

" Ya Allah, tambahkanlah kemulian, keagungan, kehormatan dan wibawa pada Bait (Ka'bah) ini. Dan tambahkan pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan dan menghormatinya di antara mereka yang berhaji atau yang berumroh dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kebaikan."

Tanpa terasa air mata membanjiri pipi, pipiku basah bercampur dengan air semprotan yang sengaja kusemprotkan, atau teman satu rombongan agar mendapatkan kesejukan. Terdengar isak kecil dari samping sambil terlantur doa doa. suamiku, juga terbawa rasa yang tentunya juga sulit terurai. Kupegang erat lengannya. Kami betul betul merasakan sebuah rasa yang tentunya tidak akan didapatkan selain dari tempat ini. Ya Allah, rasa syukur dapat bersimpuh di sini, rasa bahagia dapat melepaskan kerinduan yang sangat untuk mengunjungi tempat ini. Baitullah. Ka'bah .

Aku terus mengikuti rombongan mengelilingi Ka'bah. Di sampingku suami. Entah berapa ribu orang tentunya dengan hati yang sama

Aku terus berjalan mengelilingi Ka'bah mengikuti irama arus k kelompok. Tasbih, Tahmid, Tahlil serta salawat pada Rasulullah terus berkumandang dan terlantur menghadirkan rasa betapa kecilnya diri, betapa berlumur dosanya diri, dan rasa syukur yang tiada terkira. Seperti mimpi, namun nyata. Indah terasa, syahdu terasa, hati begitu bergetar saat mulut ini bertasbih, bertahmid dan bertahlil. Sebuah keinginan muncul, ku ingin tuk datang kembali ke sini, tuk bersimpuh, sujud di Baitullah.

"Ya Allah ijinkan aku kembali kesini. Ijinkan aku untuk Di pintu-Mu Aku Mengetuk kembali

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post