Mei yang melelahkan. Betapa tidak, dua pekan di bulan ini menjadi awal perjalanan yang panjang, menguras tenaga, dan menguji hati. Diawali kabar mama yang terbaring sakit dan mengharuskan saya pulang ke Semarang. Beberapa pekerjaan keluar kota pun menjadi agenda di bulan ini. Belum lagi beberapa target pekerjaan yang harus selesai juga. Ditambah dua putri kembar saya yang meminta perhatian ekstra. Membayangkannya saja sudah membuat bingung dan galau bagaimana menyelesaikan semua ini.

Bismillah, hanya itu yang bisa diucapkan ketika memutuskan untuk menengok mama ke Semarang terlebih dahulu. Haru biru ketika melihat kondisi mama yang sudah cukup lama tidak bertemu. Namun, karena masih ada beberapa tugas yang harus dikerjakan, dengan berat hati saya pamit pulang ke Bandung. Naik kereta. Hanya dua hari saya bisa menemani mama. Kereta malam akhirnya membawa saya kembali menuju Bandung.

Sampai di Bandung, tanpa ada jeda istirahat saya lanjutkan perjalanan tugas dari yayasan menuju Jakarta, Bogor, dan terakhir Cianjur. Lelah sangat, namun tugas haruslah dilaksanakan. Berusaha melakukan yang terbaik untuk menunjukkan kinerja dan loyalitas pada yayasan.

Belum selesai perjalanan tugas sekolah, saya mendapat sebuah kabar dari Ketua IGTKI Kecamatan Parongpong yang memberitahukan bahwa saya harus mengikuti kegiatan bimtek literasi penulisan buku. Kaget dan bingung langsung memenuhi otak dan pikiran saya. Kenapa saya bisa dapat tugas bimtek ini? Apa yang harus dipersiapkan? Sementara saya baru saja pulang dari luar kota. Banyak hal yang saya pikirkan, terutama pekerjaan dan keluarga yang akan ditinggalkan kembali. Sekali lagi, ucapan bismillah menjadi modal saya.

Kejutan yang luar biasa setelah memulai kegiatan tersebut. Ternyata inilah yang saya tunggu. Kesempatan untuk dapat belajar menulis. Kegiatan ini bukan hanya melatih peserta untuk menulis, tetapi juga mewujudkan buku. Bertemu narasumber yang andal dan membuka jejaring dengan kawan baru menjadi pengalaman yang berkesan.

Semangat semakin membara ketika mendengar pencerahan dari narasumber. Semoga saja ini dapat menjadi awal dari terwujudnya mimpi dan target di tahun ini. Yaitu menghasilkan sebuah buku, bahkan mungkin lebih.

Ini memang bukan pengalaman pertama saya menerima ilmu kepenulisan. Namun, berkumpul rekan-rekan seprofesi yang satu visi merupakan pengalaman pertama. Banyak suntikan inspirasi dan semangat di sin.

Tak pernah ada kesia-siaan ketika kita memulai sesuatu. Lelah dan hawatir akan sirna ketika semangat dan harapan mulai dikobarkan dalam hati. Niat tulus dan berusaha dengan sungguh-sungguh akan mengantarkan kita pada sebuah keberhasilan. Insya Allah...

(Peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku Tahun 2017 di BMI Lembang)