KasihSayang Ibu Mertua

Oleh : Asrobianti, S.Pd

Mertua adalah sebutan dalam hubungan/sistem kekerabatan yang merujuk pada orang tua istri atau suami. Selain merujuk pada ayah mertua dan ibu mertua juga dapat merujuk pada kakek atau nenek mertua. Lawan dari kata mertua adalah menantu (//id.wikipedia.org/wiki/mertua).

Mertua adalah orang tua sehingga perlakukan mereka tanpa beda.Limpahan kasih sayang dengan orang tua harus dilimpahkan juga kepada mertua.Peran mertua sangat besar atas kesuksesan seorang suami. “Di balik setiap pria sukses, berdiri sang mertua yang tak menyangka “. Demikian kata bijak yang dingkapkan oleh Hubar H Humphrey yang lahir di Dakota Selatan, pada 27 Mei 1911. Masih ingatkah waktu pertama sekali menikah dengan suami, apakah sudah semapan ini? Sudahkah memiliki rezeki, rumah dan harta yang banyak? Semua itu tentu tak luput dari peran mertua yang dahulu sudah mendidik dengan kasih sayang dan menyekolahkan suami sehingga mapan seperti sekarang ini. Orang yang paling berjasa atas diri suami adalah mertua dan pernahkan disadari banyak sekali jasa yang sudah diberikan oleh mertua kepada anak menantu mulai merestui hubungan sebagai suami istri, saat masih tinggal bersama dengan mertua sewaktu belum memiliki rumah dan banyak sekali perhatian dan kasihsayang yang diberikan oleh mertua kepada menantu.Meskipun kadang ada benturan kecil antara mertua dan menantu tetapi bukan berarti harus di bawa ke hati.Pada awal pernikahan mungkin banyak keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan.

Misalnya: mengenai masakan sehari- hari. Ibu mertua terbiasa memasak setiap hari dengan menu kesukaan anak lelakinya.Sang menantu mau mengambil alih kebiasaan mertua dengan mencoba masakan ala menantu, dengan cepat si mertua melarang menantu untuk kedapur dan memasak makanan tersebut tentu dengan kalimat yang penuh kasih sayang.

“ menantu kan baru pulang kerja sebaiknya tidak usah masak biar ibu yang masak nanti kamu capek loh”. Banyak kalimat-kalimat yang setiap hari dikatakan oleh mertua kepada menantu dengan maksud untuk menunjukkan kasih sayang kepada menantu namun ditanggapi justru berbeda oleh menantu.Sikap Ibu mertua ini tentu saja bukan didasari oleh rasa ingin menguasai tetapi oleh rasa sayang mertua kepada anak menantunya. Apakah harus ditentang kasih sayang seperti itu? Tentu tidak bukan? Malahan mungkin akan menimbulkan masalah yang baru dan ketidaknyamanan. Si menantu harus bijak dalam menyikapinya.Bijaksana membalas membalas dengan kelembutan sambil memberikan masukan kepada ibu mertua bahwa pentingnya seorang istri melayani suami sehingga ibu mertua tidak tersinggung. Hingga suatu saat harus pisah hidup dengan mertua dan tinggal di rumah baru, suasana baru dan bebas mengeksplor yang selama ini dikerjakan oleh mertua. Setelah memiliki rumah baru dan tidak bersama lagi dalam rumah mertua indah apakah kasih sayang itu akan tetap ada?

Perhatian kecil yang setiap hari diberikan kepada mertua tetap utuh?

Cukupkah biaya hidup mertua jika selama ini hanya mengharapkan dari suami?. Nafkah seorang ibu mertua adalah tanggungjawab anak lelakinya apalagi jika bapak mertua sudah meninggal dunia. Suasana Ramadhan ini sudahkah menantu mengantakan makanan untuk berbuka puasa bagi mertua?

Tulisan ini hanya pengingat saja apalagi bekerja dari rumah mungkin bisa meluangkan banyak waktu untuk berkomunikasi dengan mertua meskipun hanya lewat gawai saja.

#Pangkalpinang, 27-04-2020