Awas Jangan Berbicara Kasar
#TantanganGuruSiana
#Tantangan Hari Ke- 2
Seringkali kita mendengar orang berbicara kasar dimana-mana, bukan hanya di jalanan ataupun tempat ramai, tapi di tempat saya mengajar dan itu sudah biasa diucapkan oleh anak didik. Bukan hanya usia remaja saja tapi anak-anak yang di bawah umurpun sudah hobi berkata kotor dan itu sudah menjadi makanan sehari-hari mereka.
Tapi taukah kita bagaimana perasaan orang lain jika di perlakukan seperti itu…???Taukah kita akibat dari ucapan kasar tersebut…???Yang jelas marah, sakit hati, tidak terima. Mengapa…??? karena ia (korban) tidak pernah diperlakukan dengan ucapan kasar selama di rumah oleh orang tuanya ataupun saudaranya.
Oleh karena itulah. Islam sangat anti sekali dengan orang-orang yang berbicara kasar ini karena islam itu disampaikan kepada umat manusia dengan bahasa yang sopan santun dan lemah lembut oleh Nabi Muhammad Saw, sehingga itulah yang membuat umat manusia berbondong-bondong masuk islam
Sifat berbicara kasar dengan segala bentuknya sangat dibenci oleh Allah Swt. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi Rasulullah Saw bersabda “ “Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar.” (Hadits Riwayat At Tirmidzi nomor 2002).
Berdasarkan hadits diatas dapat kita ketahui bersama bahwa orang yang berbicara kasar adalah dibenci oleh Allah Swt. Orang yang senantiasa berbicara kasar disamping dibenci oleh Allah Swt tapi juga dibenci oleh manusia, bahkan orang-orang yang berbicara kasar akan dijauhi oleh orang lain dan tidak ada yang mau berteman dengannya. Tak jarang pula orang-orang yang berbicara kasar ini akan memperbanyak musuh dalam kehidupan.
Begitu dahsyatnya dampak yang ditimbulkan dari berbicara kasar ini, bisa kita lihat dalam keseharian kita. Seorang pimpinan yang berbicara kasar akan dijauhi oleh bawahannya, seorang suami/isteri yang berbicara kasar akan dijauhi oleh anak-anak dan keluarganya, bahkan seorang pedagang yang berbicara kasar akan dijauhi oleh sipembeli dan itu akan menjauhkan rezekinya, tidak tertutup pula kemungkinan bagi seorang guru yang berbicara kasar akan dibenci oleh muridnya, bahkan seorang ustadz/ulama yang berbicara kasar akan ditinggalkan oleh jamaahnya.
Setelah kita mengetahui dampak dari berbicara kasar ini maka kita berkewajiban untuk menjauhi sifat tersebut untuk keselamatan hidup kita dunia dan akhirat. Paling tidak ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari perilaku berbicara kasar ini :
1. - Membalas keburukan dengan kebaikan adalah keutamaan yang tidak ternilai harganya, sekalipun itu sulit untuk dilakukan.
2. - Menolak kejahatan dengan cara yang lebih baik maka tiba-tiba orang yang ada permusuhan antara kamu dan dia seolah-olah telah menjadi teman (Qs. Fusshilat ayat 34).
Semoga kita bisa menjadi orang-orang yang perkataannya lemah lembut dan bermakna setiap kata yang terucap dari mulutnya. Aamiin.
Kota Solok, 17 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap. Pak ASRIL....
Trm ksh Pak ZENDRIANTO...