ASNI FUROIDAH

Sebaik-baiknya manusia ialah yang paling bermanfaat kepada sesama ^_^...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berburu Berkah, Ciptakan Hidup Penuh Makna
by: Shofia Salsabila

Berburu Berkah, Ciptakan Hidup Penuh Makna

Pernah mendengar kisah seorang perempuan yang menyusui baginda Nabi Muhammad SAW? Seorang perempuan dari bani Sa’ad yang bernama Halimah As-Sa’diyah. Halimah As-Sa’diyah mempunyai beberapa ekor kambing yang dikisahkan sebelum menyusui Nabi, kambing-kambing tersebut kurus dan tidak mengeluarkan susu untuk diperah akibat musim kemarau. Akan tetapi, sebuah keajaiban terjadi setelah Halimah As-Sa’diyah membawa pulang nabi Muhammad untuk disusuinya. Musim belum berganti dan kambing-kambing beliau mendadak gemuk dan menghasilkan air susu yang melimpah. Itulah yang dinamakan berkah.

Berkah berasal dari bahasa Arab “barokah” yang artinya nikmat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia berkah adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. Sementara itu menurut Imam Al-Ghazali berkah atau barokah adalah bertambahnya kebaikan. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa berkah adalah sesuatu yang akan membuat kebaikan semakin bertambah yang ditandai dengan manfaat yang dapat dirasakan oleh diri sendiri maupun orang lain. Meski dapat dipahami bahwa berkah adalah bertambahnya kebaikan, namun itu tidak mengacu pada kuantitas tertentu melainkan lebih pada kualitas.

Banyak sekali cerita-cerita dalam hidup kita yang pada hakikatnya timbul sebab keberkahan. Keberkahan bisa kita peroleh sebab kita mengerjakan amal sholeh atau mengerjakan kebajikan. Begitupun sebaliknya, keberkahan bisa hilang sebab mengerjakan keburukan atau kejahatan. Ada macam-macam keberkahan, seperti berkah rezeki, berkah waktu, berkah kesehatan dan lain sebagainya. Kisah Raeni, seorang wanita asal Kendal yang sempat viral ditahun 2021. Pasalnya ayah Raeni adalah seorang tukang becak sedangkan Raeni kini sukses menjadi doktor di Birmingham University Inggris. Kalkulator manusia tidak akan sampai untuk menghitung biaya sekolah doktor dari hasil tukang becak. Akan tetapi, berbeda dengan kalkulator Allah yang jauh dari nalar manusia itulah keberkahan. Asalkan rezeki yang kita cari melalui jalan yang halal, insya Allah keberkahan akan selalu mengiringi kita.

Imam Syafi’i meninggal di usia 54 tahun, usia yang bisa dibilang relative muda akan tetapi beliau meninggalkan banyak karya. Bahkan beliau menjadi salah satu ulama’ yang manhaj atau metodenya diikuti oleh pemeluk ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah. Apakah beliau tidak pernah sakit hingga dengan mudah berkarya semasa hidupnya? Jawabannya tentu beliau pernah sakit, bahkan beliau mempunyai riwayat sakit wasir yang sangat lama. Sampai diujung usianya, penyakit wasir beliau bertambah parah hingga menimbulkan pendarahan yang hebat. Akan tetapi, beliau tetap mengajarkan ilmu dan menulis kitab dalam kondisi sakit parah itu. Inilah berkah usia yang Allah berikan kepada Imam Syafi’i sebab semangat belajar dan mengajar beliau yang sangat tinggi.

Dan juga banyak sekali cerita-cerita tentang kesembuhan orang dari penyakit yang mematikan sebab bersedekah. Dan itulah berkah sehat yang Allah berikan sebab bersedekah. Penulis pernah mendapatkan pesan dari salah satu guru yang berbunyi: “berdoalah agar Allah memberikan keberkahan dalam hidupmu”. Sebagai manusia biasa, tentu kita akan menghadapi keadaan iman yang naik turun. Sahabat Abu Darda’ pernah berkata :

الإِيْمِانُ يَزْدَادُ وَ يَنْقُصُ

Artinya : iman itu bisa bertambah dan berkurang

Dalam kondisi iman yang berkurang tentu kita sedang berada di fase “sulit melakukan kebaikan” akibatnya hidup kita “jauh dari keberkahan”. Begitu pula sebaliknya, saat iman kita bertambah kita berada di fase “mudah mengerjakan kebaikan” dan akibatnya hidup kita “mudah mendapatkan keberkahan”. Dan arti dari pesan guru tersebut adalah tiada lain agar kita diberikan kemudahan oleh Allah untuk selalu mengerjakan kebaikan sehingga mudah mendapatkan keberkahan.

Seseorang yang mendapatkan keberkahan dalam hidupnya mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu :

1. Merasakan kebahagiaan saat berbuat baik

2. Selalu istiqomah

3. Sabar ketika menghadapi ujian.

Pesan dari penulis, kejarlah keberkahan agar hidup kita lebih bermakna. Karena hidup di dunia hanya sekali dan itupun sementara, itu berarti kesempatan kita untuk mencari bekal akhirat sebagai kehidupan abadi juga cuma di dunia ini. Berbuat baik bisa dilakukan melalui banyak hal, seperti; beribadah dengan baik, bersosialisasi dengan baik, menyampaikan ilmu-ilmu yang sudah kita dapat yang dalam kata lain adalah zakatnya ilmu, lebih-lebih jika kita mampu untuk berkarya yang baik, maka berkaryalah!!

Biodata Penulis

SHOFIA SALSABILA, lahir di kota jember, 17 desember 1997. Menyukai kegiatan belajar dan mengajar. Penulis juga suka bercerita sekaligus mendengarkan cerita. Cita-cita penulis tidak terikat pada karir tertentu, asalkan bisa memberi manfaat kepada orang lain dan akan selalu berusaha menebar manfaat sampai akhir hayat penulis.

No WA : 088231480434

Email : [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post