WALI KELAS SEBAGAI DESAINER KARAKTER SISWA
Wali Kelas adalah guru yang mendapat tugas tambahan dan membantu kepala sekolah/madrasah membimbing siswa, mewujudkan disiplin siswa, sebagai manager dan motivator siswa. Pada permendikbud nomor 15 tahun 2018 disebutkan tugas wali kelas adalah :
1. mengelola kelas yang menjadi tanggung jawabnya;
2. berinteraksi dengan orang tua/wali peserta didik;
3. menyelenggarakan administrasi kelas
4. menyusun dan melaporkan kemajuan belajar peserta didik;
5. membuat catatan khusus tentang peserta didik;
6. mencatat mutasi peserta didik;
7. mengisi dan membagi buku laporan penilaian hasil belajar;
8. melaksanakan tugas lainnya yang berkaitan dengan kewalikelasan;
9. menyusun laporan tugas sebagai wali kelas kepada Kepala Sekolah;
Terlepas dari tugas di atas, terdapat tugas mulia seorang wali kelas dalam me-manage kelasnya termasuk siswa di dalamnya. Wali kelas bisa memasukkan sistem yang berupa pendekatan dan inovasi ke kelasnya. Berkat ide dan gagasan keratifnya serta kemampuan kepemimpinan di kelas, wali kelas bisa menjadikan ruang kelas rapi, bersih , indah dan nyaman setiap saat. Siswa bisa diajak berkreasi/berkarya dalam mendesain ruangan. Misal penataan jadwal piket, struktur organisasi kelas, gambar, slogan, tulisan motivasi, mading, perpustakaan kelas dan lainnya.
Sering kita lihat ada kelas yang begitu unik dan menarik dalam mendesain mading, dan interior ruang sehingga memikat hati orang yang memandangnya. Hal itu tidak terlepas dari peran wali kelas, tanpa adanya ide/gagasan dan bimbingan wali kelas tidak mungkin siswa mampu berkarya yang menakjubkan.
Wali kelas bisa memberikan tugas atau latihan yang dapat mendorong timbulnya kesadaran diri siswa untuk berbuat baik. Misalnya mengatur piket kelas, pembiasaaan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun), mewajibkan siswa berjabat tangan dengan gurunya, mengajak sholat berjamaah, gerakan membaca dan menulis, membimbing pengadaan administrasi kelas dll. Semua itu merupakan pendidikan karakter kepada siswa. Karakter jujur, disiplin, gotong royong, cermat dan lainnya bisa terbentuk karena pembiasaan dan instruksi serta motivasi dari wali kelas.
Hal ini terbukti, ada kelas yang siswanya kurang peduli terhadap lingkungannya misal ruang tidak rapi, mading tidak terisi bahkan siswa tidak tertib karena wali kelas kurang menjalankan pembimbingan.
Sebagai penunjang terbentuknya karakter siswa, wali kelas hendaknya memberikan apresiasi kepada siswa yang telah menunjukkan perilkau positif dan sebaliknya harus memberi konsekwensi yang logis kepada siswa yang melanggar peraturan atau tata tertib dan berperilaku negatif lainnya.
Yang terakhir, wali kelas harus dapat menjadi teladan siswa di kelasnya dengan selalu datang tepat waktu saat mengajar atau menjalankan pembimbingan, tertib administrasi kelas dan bertutur kata yang santun.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar