SI “SUCI”
Dalam kekalutan aku sering mengabaikan segala petuah dan nasehat si Suci. Pun dalam kebahagiaan tidak jarang aku melupakan dan meninggalkan nya hingga debu mengotori tubuhnya. Aku kembali kepadanya sesuka hati tanpa ingin tahu apakah si Suci terluka atau tidak. Si Suci selalu menerima kehadiranku tanpa bertanya ke mana saja aku atau apa saja yang aku lakukan.
Aku melirik sebuah lemari kayu berwarna cokelat tua yang ketinggiannya hampir mencapai langit langit rumah, di sana d tempat paling atas dari lemari itu biasa kuletak kan si Suci, alasan nya adalah untuk menghargai si Suci.
Aku meraih si Suci, kudapati debu hitam nan tebal menyelimuti seluruh tubuhnya. Aku bertanya dalam hati kapan terakhir kita bersama?kapan terakhir aku menyentuhmu?kapan?. Oh Tuhan... sungguh begitu lamanya hingga tak mampu aku mengingat persisnya. Sambil memeluk erat si Suci, ada rasa yang hendak tertumpah, ada sesal yang mendalam, ya...sedalam dalam nya rasa sesal.
Aku begitu terlena dan terfana dengan duniawi yang hanya memberikan kenikmatan semu dan sesaat. Aku lebih tertarik dengan nasihat nasihat lama dari orang asing padahal ada petuah dari si Suci yang tidak pernah keliru. Ya, aku menyesal, sungguh menyesal, sesungguh sungguhnya penyesalan.
Hari ini dan seterusnya selalu ada waktu untuk si Suci. Ba’da Shubuh dan maghrib adalah waktu untuk bersamanya. Kukhususkan dua waktu itu untuk bersamanya agar aku lebih dekat dan akrab dengan nya. Perasaan ku menjadi lebih tenang setelah bersamanya. Tidak hanya itu, tidak jarang si Suci mampu menyembuhkan ku dari sakit. Cuma si Suci sepertinya yang mampu memahamiku, walaupun sebenarnya aku tidak memahami apa yang di sampaikan oleh si Suci.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
tulisan yang sangat bagus. #"suci reminder" #jangan abaikan surat cinta Suci... #salam kenal
terima kasih, salam kenal
terima kasih Pak untuk kritiknya
Tulisan yg bagus dengan gaya bahasa yang bagus pula. tahniah !
terima kasih
cerpen si Suci, tokoh Suci punya peran ganda tampaknya, di bagian akhir menunjukkan suci sebagai teman dekat tetapi juga sebagai aku. ini membingungkan