SEJAK RINDU
Hangus sudah puisiku
Ia tak lagi rima
Satu satu aksaranya tergerai
Berantakan, lenyap makna
Sejak rindu yang mengungkung
Menjerat, tak peduli isak makin sesak
Sejak itu pula aku gagal
Menggores namamu ditiap larik puisiku
Sungguh, sejak rasa paling rindu itu
Aku semakin rapuh berpuisi
Tertatih menyatukan bait dan larik
Tertawan oleh jemari lemah menggores
Sejak rindu itu
Tak satu larik menjadi bait
Aku geming menatap lembaran paling putih
Sembari menanti penawar rindu paling sembilu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar