Asiah Rahman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SEJAK RINDU

Hangus sudah puisiku

Ia tak lagi rima

Satu satu aksaranya tergerai

Berantakan, lenyap makna

Sejak rindu yang mengungkung

Menjerat, tak peduli isak makin sesak

Sejak itu pula aku gagal

Menggores namamu ditiap larik puisiku

Sungguh, sejak rasa paling rindu itu

Aku semakin rapuh berpuisi

Tertatih menyatukan bait dan larik

Tertawan oleh jemari lemah menggores

Sejak rindu itu

Tak satu larik menjadi bait

Aku geming menatap lembaran paling putih

Sembari menanti penawar rindu paling sembilu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post