Asiah Rahman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

GURU DAN DOKTER

Kenapa sih harus guru dan dokter? Bukan pembeli dan penjual atau karyawan dengan manajer? Atau profesi apa saja yang memiliki hubungan erat atau dilakukan di tempat yang sama? Semua pertanyaan itu ada benarnya. Hakikat seorang guru? Guru pada hakekatnya adalah agen untuk sebuah perubahan (agent of social change). Kepada guru lah, para orang tua, masyarakat dan pemerintah melimpahkan banyak harapan untuk memberikan sebuah perubahan yang bermanfaat. Para orang tua mengharapkan kelak anak-anak mereka akan menjadi intelektual yang bermoral dan berakhlak, masyarakat menginginkan agar terciptanya rasa aman dari buta aksara dan miskinnya moral para generasi muda, sementara pemerintah memimpikan sebuah bangsa yang dihuni para penerus yang cerdas yakni cerdas intelektual dan cerdas moral. Guru adalah orang yang di gugu dan ditiru, maka dari itu berikan dan ajarkan lah sesuatu yang benar dan pantas untuk ditiru pada orang yang sedang di didik yang dalam hal ini adalah peserta didik (murid/siswa), karena melalui tangan merekalah diharapkan akan terbentuk suatu generasi terbaik yang menjadi ujung tombak suatu peradaban manusia. Namun jauh dari apa yang diharapkan, berita-berita tentang kejahatan, baik itu kejahatan pelajar dan kejahatan intelektual, akhir-akir ini banyak menghiasi media massa. Kasus klasik tawuran antar pelajar misalnya, kasus aborsi dan pergaulan bebas di kalangan remaja, ditambah lagi semakin banyak pelajar yang menjadi pemakai NAZA (Narkotika, Alkohol dan Zat-zat Adiktif). Semua masalah tersebut semakin membuat kita prihatin akan nasib generasi muda yang akan datang. Dan tidak menutup kemungkinan peran guru atau faktor pendidikan di sekolah menjadi salah satu penyebabnya. Siapa sih dokter itu sebenarnya? Semua orang pasti bisa menjawab apabila diberi pertanyaan siapa sih dokter itu? Dokter itu adalah orang yang pekerjaannya menyuntik orang sakit dan memberi resep. Ada lagi yang menjawab, dokter itu orang yang bekerja di Rumah Sakit atau dokter itu orang yang mengobati orang sakit dan lain sebagainya. Semua jawaban itu benar. Namun, pernah kah terlintas di benak kita tentang hakikat seorang dokter itu apa sih? Sejatinya seorang dokter itu adalah orang yang bertanggung jawab atas kesembuhan pasiennya setelah melalui sebuah usaha keras, seorang dokter itu adalah orang yang tidak membeda bedakan siapa saja yang ingin berobat kepadanya, seorang dokter adalah orang yang tidak mengharapkan imbalan berupa materi yang berlebihan, dan yang lebih penting lagi adalah seorang dokter harus menjalankan profesinya dengan penuh keikhlasan. Lantas apa yang terjadi pada dewasa ini? ada dokter merasa bosan karena hidup dan di tempatkan di pedesaan dan jauh dari keramaian, ada dokter tidak pernah memberikan support atau dukungan kepada pasien nya, dan yang lebih parah ada dokter tidak memiliki kemampuan terhadap profesi yang di empunya. Sungguh ironis. Kenapa harus guru dan dokter? Ternyata antara guru dan dokter terdapat kesamaan tugas/kewajiban, yaitu kesamaan dalam hal mengobati penyakit. Kewajiban dari seorang guru adalah mengobati atau menyembuhkan penyakit seperti buta huruf, miskin moral, degradasi akhlak dan penyakit apa saja yang berhubungan dengan rohani (jiwa). Sementara kewajiban dari seorang dokter adalah mengobati atau menyembuhkan penyakit seperti kanker, tumor, liver dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan fisik (jasmani). Terkait dengan tugas dari masing-masing profesi tersebut, maka seharusnya lah mereka bekerja keras baik dalam hal memperdalam pengetahuan mereka maupun mencari tahu tentang pengetahuan apa saja yang belum mereka miliki khususnya yang berhubungan dengan profesi mereka. Kedepannya, tidak ada lagi guru yang hanya meninggalkan materi untuk dicatat tanpa memberikan penjelasan, tidak ada lagi guru yang sering meninggalkan jam pelajaran tanpa ada alasan yang jelas, dan yang lebih penting tidak ada lagi guru yang tidak kompeten terhadap disiplin ilmunya. Karena itu, para guru dan dokter dilarang keras melimpahkan tugasnya kepada orang yang berbeda profesi untuk menjalankan tugas tersebut karena sejatinya profesi guru dan dokter itu dilakukan oleh orang yang memang benar-benar kompeten terhadap bidang itu. Diharapkan bagi guru dan dokter tidak lagi menjalankan profesinya hanya sekedar ingin mengisi perut ataupun hanya untuk mengejar materi tanpa memikirkan hajat orang banyak yang sangat memerlukan bantuannya. Jika para guru sudah benar-benar menjadi seorang guru, kemungkinan besar tidak ada lagi penyakit kebodohan, keterbelakangan, amoral dan penyakit kejiwaan lainnya, selain itu hal tersebut akan mengurangi kekhawatiran para guru bahwa mereka akan dijadikan kambing hitam atau disudutkan terhadap nasib dunia pendidikan yang kurang maksimal keberhasilnya. Begitu pula sebaliknya bagi para dokter yang sudah menjalankan tugasnya dengan tepat, maka mereka tidak hanya telah meringankan beban orang lain akan tetapi mereka juga mampu memudarkan opini sebagian masyarakat yang menganggap bahwa dokter atau segala sesuatu yang mirip dengan profesi itu adalah orang yang hanya mengutamakan materi dan tidak memiliki keikhlasan dalam menolong orang lain.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

good job...

31 Aug
Balas



search

New Post