Kemajuan informasi dan teknologi memudahkan manusia mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Waktu yang cepat, efisien dan keamanan yang terjamin. Teknologi informasi telah merambah ke berbagai sektor usaha.

Salah satunya adalah PT. Jasa Marga yang merupakan provider dan operator tunggal dibidang infrastruktur transportasi. Pada tahun 2017 perusahaan ini gencar memberlakukan sistem cashless (non tunai) untuk pengguna jalan tol. Dari semula hampir semua gerbang tol memberlakukan sistem tunai, maka mulai akhir bulan Oktober ini semua gardu pelayanan akan berubah dari manual ke sistem GTO (Gardu Tol Otomatis).

Dengan sistem ini maka pengguna tol tidak perlu mengeluarkan uang cash dan antri menunggu uang kembalian. Cukup dengan tapping kartu e-money ketika masuk dan keluar gerbang tol.

Kartu e-money bisa didapatkan di Bank Mandiri, Indomaret atau Kantor PT.Jasa Marga di setiap gerbang keluar dan masuk tol.

Penerapan teknologi yang berbasis high customer quality tentunya ada dampak positif dan negatifnya, baik langsung ataupun tidak langsung Dampak tersebut bisa ditinjau dari segi sosial ekonomi, keamanan, dan penguasaan alih teknologi.

Masyarakat yang sudah betul-betul memahami kemajuan teknologi ini, apalagi dari kalangan menengah keatas, menyambut gembira kebijakan ini. Disamping sebagai KLT (Kartu Langganan Tol),kartu e-money juga bisa dipergunakan untuk fasilitas belanja.

Dampak yang lainnya adalah yang sudah pasti adalah pengurangan tenaga kerja. Tenaga manusia di setiap gardu keluar tol tidak diperlukan lagi. Hanya beberapa orang saja yang ditempatkan untuk membantu pengguna jalan tol yang mengalami kesulitan ketika keluar dari tol.

Disamping itu ada beberapa keluhan dari awak armada transportasi publik. Sopir bus AKDP atau AKAP misalnya. Setiap hari mereka harus mengisi deposit kartu e-money, tentunya itu menambah pekerjaan. Mereka menginginkan ada pengecualian khusus untuk angkutan umum pelayanan tol manual tetap ada.

Nah yang terakhir pernahkah kebayang berapa uang masyarakat yang tersimpan diperusahaan penyedia kartu e-toll / e-money?. Lalu digunakan untuk apa dana masyarakat tersebut? Investasikah?. Kita ikuti saja terobosan pemerintah berikutnya.