KOMUNITAS ASEP ASEP ( KAA )
#Tantangan menulis hari ke 52
Mendengar kata KAA, sudah pasti ingat Konfrensi Asia Afrika. Diselenggarakan di Bandung pada tahun 1955. Yang melahirkan gerakan Non Blok. Dihadiri oleh 29 pemimpin dari Asia dan Afrika. Pengusung dan penyelenggara KAA yaitu : Indonesia, India, Birma (Myanmar), Pakistan dan Srilanka.
Konfrensi Asep Asep
Pada tahun 2016, KAA kembali di gelar. Bertempat di Gedung Padepokan mayang Sunda Bandung. Acara tersebut di buka oleh Deddy Mizwar ( wakil gubernur Jawa Barat). KAA yang satu ini tentu saja bukan Konfrensi Asia Afrika. Tetapi Konfrensi Asep Asep. Acara ini dilenggarakan oleh Komunitas Asep Asep. Dihadiri oleh kurang lebih 3000 an pemilik nama Asep yang datang tidak saja dari seluruh kabupaten yang ada di Jawa Barat, tetapi juga Asep dari DKI Jakarta, Banten dan luar pulau Jawa. Jadilah pada hari Minggu tanggal 17 Juli 2016 itu menjadi Bandung Lautan Asep.
Sebagai pemilik nama ASEP, tentu saya pun tidak ketinggalan mengikuti acara bersejarah itu. Seru abis.Acara Konfrensi Asep Asep dimulai dengan karnaval. Sambil meneriakan yel-yel, semua peserta karnaval menyanyikan lagu Halo-halo Bandung. Ada liriknya yang diganti menjadi “ Sekarang telah menjadi lautan Asep…..” heheheheh
Dilansir dari kaa.or.id, Asep adalah produk budaya Sunda asli, oleh karenanya KOMUNITAS ASEP ASEP lahir dan berpusat di Bandung sebagai pusat Budaya Sunda.
VISI MISI KAA Kegiatan Komunitas Asep Asep difokuskan pada 4 (empat) pilar pokok, Diambil dari singkatan Nama ASEP itu sendiri ,yaitu :
A : Akhlak (Agama) Bahwa Asep, memiliki karakter religious, sehingga Asep diharapkan akan menjadi contoh tauladan, memiliki prilaku yang baik dan terpuji. Menjunjung tingga nilai-nilai moral dan etika yang tercermin dalam perilakunya. ( ASEP : Ahlakna Sae Estu Picontoeun)
S : Sosial Bahwa Asep, harus memiliki kepekaan sosial, membantu sesama yang membutuhkan, peduli terhadap sesama dalam berbagai kondisi dan situasi,tolong menolong dan rela berkorban sennatiasa harus tercermin dalam pribadi Asep.
E : Ekonomi Bahwa Asep, harus memiliki kemapanan dalam bidang ekonomi, sehingga memiliki kemampuan untuk berbagi dengan sesama terutama para Asep yang belum beruntung. Untuk itu perlu dibangun sebuah jaringan ekonomi para Asep agar para Asep makmur dan sentausa.
P : Pelestarian Budaya Bahwa Asep, walau bagaimanapun merupakan produk budaya Sunda asli, yang harus tetap dijaga kelestariannya dan sebisa mungkin nama Asep harus tetap lestari untuk menyelamatkan budaya. Selain itu Asep Asep memiliki tanggung jawab untuk berupaya menjaga dan melestarikan budaya yang ada.
Kegiatan akbar setiap tahun selalu diadakan oleh Komunitas Asep Asep dengan nama Silturahmi Akbar Komunitas Asep Asep. Tentu saja dengan tempat yang berbeda. sesuai hasil keputusan pengururus DPP KAA.
Dengan adanya KAA ini, selain menambah saudara. Saya lebih percaya diri dan bangga dengn nama yang diberikan oleh orang tua. ASEP.
Ketua DPP KAA Tutuy Turyana menjelaskan bahwa, KOMUNITAS ASEP ASEP bukan milik perseorangan, bukan milik para pendiri. KOMUNITAS ASEP ASEP adalah milik semua Asep Asep dimanapun berada
Referensi : www.kaa.or.id
Semoga bermanfaat.
Sukabumi,26 Maret 2021


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pak ulasannya