Menjadi guru out of the box

ARYANI ARTHA KRISTANTI- SMPN 5 YOGYAKARTA

Berawal dari celoteh hampir semua teman, saat mendengar aku mengajar di salah satu sekolah top kotaku..hmm, “ Kamu tinggal tidur saja muridmu sudah pintar...’, ingin rasanya kuteriak, bahwa itu salah...., ingin rasanya mereka kubawa untuk datang kesekolahku, dan mengikuti apa yang aku lakukan untuk siswa-siswaku...., tapi tentunya tidak mungkin

Buku....satu-satunya harapan yang bisa menceritakan bahwa aku dan teman-temanku di sekolah top itu tidak tidur. Aku dan teman-temanku berjuang untuk mencapai sesuatu yang mungkin guru lain belum terpikirkan untuk meraihnya. Aku tidak pernah bisa berhenti , karena target yang kupikul begitu berat. Kisahku mendampingi siswa agar lolos seleksi OSN .Kisahku mendampingi anak pandai untuk meraih nilai UN sempurna. Kisahku membuat program pendalaman materi sehingga beberapa kali sekolahku meraih rata-rata UN tertinggi khususnya di bidang IPA. Jika buku itu terbit, aku yakin tidak saja membungkan suara teman yang sudah meremehkan kerja ini, tetapi lebih dari itu bisa membuat mereka teripspirasi untuk melakukan banyak hal demi memajukan pretasi murid mereka.

Diawal Bimtek ini aku mendengar komentar pak Mohammad Ihsan, guru yang mengajar di kota besar tidak mungkin punya cerita yang menyentuh hati..itu SALAH....semua guru dimanapun dia mengajar pasti punya pengalaman menarik, mengharu biru, mengaduk emosi dan , menyentuh nurani. Buku itu juga akan memuat kisahku saat mendapingi salahsatu siswa kelas 9 yang sedang mempersiapkan UN tetapi tetap ingin berpacaran. Kisahku yang lain yang mana akan di PTUNK oleh salah satu orang tua siswa karena aku dianggap melanggar HAM saat mendidik anak mereka.

Semua kisah yang aku tulis adalah kisah nyata yang aku alami selami 20 tahun mengajar disekolah paling top. Harapanku kisah itu bisa memberi inspirasi untuk guru, calon guru atau siapapun yang akan menjadi guru agar tetap mencintai guru sebagi profesi yang membanggakan. Kisah-kisah ini semoga juga dibaca oleh ribuan siswaku agar mereka kembali untuk pulang menjenguk semua guru-guru meraka.

Penulis adalah Peserta Bimtek SaguSabu P4TK IPA angkatan 2