Teriakan dari Rumah Sebelah
Suara teriakan itu terdengar lagi. Suara seperti bocah-bocah yang sedang bermain kejar-kejaran. Ada bunyi barang dilemparkan. Ada pula seperti bunyi benda yang jatuh. Pokoknya sangat bising. Tetapi jika menengok melalui pintu yang tertutup rapat apalagi gemboknya terkunci, mustahil bunyi-bunyi tersebut berasal dari rumah tersebut. Kenyataannya jelas sekali terdengar di telingaku.
Rasa penasaran mengundangku untuk memastikan suara itu. Dengan tergesa kupakai sandal jepit yang ada di tangga. Kuayunkan langkahku menaiki tangga rumah sebelah. Suara-suara itu semakin jelas terdengar. Agak ragu kunaiki satu persatu anak tangga. Di setiap anak tangga kuatur napasku. Jantungku berdebar cukup kencang. Ngeri juga sebenarnya. Tetapi rasa penasaranku membuatku nekad menaiki anak tangga terakhir. Sampai tiba di depan pintu. Aku tercengang.
Dari balik pintu yang sebagian terbuat dari kaca terlihat sebuah gawai yang berkedip-kedip. Suara itu nada panggilan dari gawai tersebut. Seseorang memanggil Si Empunya gawai. Rupanya gawanya ketinggalan. Kok ada ya nada dering yang sekencang dan seaneh itu. Seram lagi. Aku tersentak bangun dari tidur siang yang cukup pulas. Gawai di sampingku bergetar pertanda alarm pukul 17.00
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren pentigrafnya
Mantap
Makasih Pak
Sama sama