Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan tempat kegiatan pembelajaran bagi siswa. Salah satu bentuk kegiatan pembelajaran di sekolah adalah pembentukan karakter pada siswa. Baik itu dalam bentuk pembiasaan, contoh teladan, maupun dalam bentuk kegiatan sosial dengan semua warga sekolah.

Sekolah sebagai salah satu lingkungan dapat mempengaruhi karakter siswa. Karena pada dasarnya lingkungan pendidikan dapat membentuk karakter siswa. Karena di sekolah siswa memperoleh banyak informasi dan pengalaman mengenai karakter yang bernilai baik atau postif.

Karakter positif ini diharapkan dapat terbentuk pada diri siswa sejak dini. Contohnya taat menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya, sopan santun, jujur, bertanggung jawab, dan sebagainya.

Kejujuran sebagai salah satu contoh karakter yang wajib ditanamkan kepada siswa sejak dini. Karena kejujuran merupakan pondasi utama dalam segala hal terutama dalam perkataan dan perbuatan. Kejujuran yang ditanamkan kepada siswa sejak dini akan menjadi kebiasaan hingga mereka dewasa.

Jika kejujuran tidak ditanamkan sejak dini, maka akan terjadilah kasus-kasus seperti mencontek saat ulangan atau ujian, mengambil barang yang bukan menjadi miliknya, membohongi guru dan orang tua, dan sebagainya.

Untuk mencegah adanya kasus seperti diatas, kita dapat mencegahnya sejak dini dengan menerapkan kantin kejujuran di sekolah. Kantin kejujuran adalah kantin yang menjual makanan dan minuman yang mana penjualnya tidak ada dan hanya ada makanan dan minumannya saja. Pembeli di sini hanya akan membayar sesuai dengan harga yang akan dia beli.

Seperti yang dilaksanakan oleh UPT SD Negeri 26 Massemba Kabupaten Enrekang. Setiap hari Rabu sebelum pelajaran dimulai para siswa bersama dengan semua guru dan PTK berbaris di lapangan. Secara bergiliran tiga orang siswa memimpin siswa lainnya untuk membacakan ikrar kejujuran, membaca surah-surah pendek, dzikir dan doa, dilanjutkan dengan bersalaman dengan guru-guru. Kegiatan ini diharapkan akan membina karakter siswa sehingga karakter kejujuran menjadi kebiasaan bagi mereka dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kapan dan di mana pun berada.

Selain itu kegiatan kantin kejujuran dipraktikkan di kantin sekolah. Praktiknya, makanan dan minuman di kantin dituliskan harga dari setiap makanan dan minuman yang tersedia. Serta disediakan tempat uang. Siswa membeli yang mereka inginkan, sesuai harga yang tertera dan membayarnya. Jika mereka memerlukan kembalian, maka dapat mengambil kembaliannya sendiri. Salah satu motto yang ditanamkan pada kantin kejujuran adalah Allah Melihat Malaikat Mencatat.

Kantin kejujuran memiliki manfaat untuk membantu siswa menerapkan kejujurannya. Kejujuran yang dimaksud di sini tidak saja berguna di dunia tetapi juga untuk bekal mereka di akhirat kelak. Kantin kejujuran juga diharapkan ke depannya di negara kita tercinta ini lahir generasi-generasi anti korupsi. Selain itu kantin kejujuran dapat menjadi kewirausahaan bagi sekolah.

#TantanganMenulisHarike-35

#Tantangan60HariMenulis

#TantanganGurusiana