Literasi Digital
Menurut Devri Suhardi dalam bukunya Peran Literasi di Masa Pandemi, literasi digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital. Sebagai contoh alat komunikasi, jaringan internet, dan sebagainya.
Literasi digital penting bagi siswa karena dapat membantu dalam proses pembelajaran, dapat membedakan sumber-sumber belajar yang benar dan memberikan manfaat, juga agar guru dapat membuat media pembelajaran bagi siswa secara produktif.
Disamping manfaatnya, literasi digital dapat menimbulkan hal-hal negatif. Seperti siswa dapat mengakses hal-hal yang bersifat negatif. Untuk itu perlu pendampingan orang tua atau orang dewasa ketika mereka memanfaatkan literasi digital. Agar mereka dapat terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Jadi ada tanggung jawab dan penanaman karakter atau etika. Sebagaimana diketahui ada empat pilar literasi digital, yakni etika, budaya, keterampilan, dan keamanan digital. Keempatnya mendukung transformasi digital.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar