Penasaran klo ke pantai cuma diam, lihat- lihat pantai di tempat saja. Teman, mas Goenawan mengajak berkeliling menyusuri pantai dengan menaiki kuda, andong.Satu andong pantai dapat dinaiki maksimal tiga orang, dua penumpang, satunya pa kusir. Biayanya cukup terjangkau untuk bulan tua seperti sekarang ini hanya 30.000 saja. Routenya dari barat hingga timur disepanjang bibir pantai parangtritis. Dengan piawainya pa kusir, pa Suparman mengendalikan kudanya. Sambil santai menikmati indahnya deburan ombak, sejuknya udara pantai, kita berbincang-bincang. Di pantai Parangtiris ini yang perlu waspadai ombaknya, terang pa Parman. Biasanya jam besarnya ombak di pagi hari jam sembilan. Kemudian sifat ombak disini adalah berputar. Ketika ombak pasang datang maka ombak itu bergerak berputar dan menarik siapa saja. Bagi pengunjung yang tidak waspada maka ia akan tertarik berputar hingga ke tengah laut. Ujung putaran ombak itu membentuk cekungan, yang dikenal dengan sebutan palung. Palung juga berbahaya, karena berupa cekungan maka bagi pengunjung yang tidak hati-hati mengira pantai itu dangkal, tidak tahunya dalem. Hal itulah yang perlu diwapadai. Tarik mang!.

Kamis pagi bersama mas Goenawan di Parangtritis, Yogya 21/12/17