Ari Rahmadani

Lahir di Balikpapan pada 1 Ramadan 1412 H. Sejak 22 Sya'ban 1434 H hingga kini mengabdi sebagai Guru di SD Negeri 007 Balikpapan Selatan. Menikah di Balikpa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pelangi
Sumber gambar: freepik.com/brgfx

Pelangi

Rinda dan Arda adalah saudara yang sangat ceria dan suka berpetualang. Mereka selalu ingin tahu tentang segala hal, termasuk tentang pelangi.

Suatu hari, Rinda dan Arda sedang bermain di halaman rumah ketika mereka melihat pelangi di langit. Mereka sangat senang melihat pelangi.

"Wah, pelanginya bagus sekali," kata Rinda.

"Iya," kata Arda. "Aku ingin tahu, pelangi itu terbuat dari apa?"

Rinda dan Arda pun bertanya kepada orang tua mereka tentang pelangi. Orang tua mereka menjelaskan bahwa pelangi adalah fenomena alam yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh air hujan.

Rinda dan Arda sangat senang mendengar penjelasan orang tua mereka. Mereka pun ingin melihat pelangi dari dekat.

Keesokan harinya, Rinda dan Arda mengajak orang tua mereka untuk pergi ke taman. Mereka berharap bisa melihat pelangi lagi.

Ketika mereka sampai di taman, mereka melihat langit mulai gelap. Mereka pun berharap bisa melihat pelangi.

Tak lama kemudian, hujan pun turun. Hujan turun dengan sangat deras.

Rinda dan Arda sangat senang. Mereka tahu bahwa pelangi akan muncul setelah hujan.

Setelah hujan reda, Rinda dan Arda melihat pelangi di langit. Mereka sangat senang.

"Waah, pelanginya muncul," kata Rinda.

"Iya," kata Arda. "Pelanginya sangat indah."

Rinda dan Arda pun berlari-lari untuk mendekati pelangi. Mereka ingin menyentuh pelangi.

Akan tetapi, pelangi itu semakin jauh. Rinda dan Arda pun mengejar pelangi itu.

Mereka berlari dan berlari, tetapi pelangi itu semakin jauh. Rinda dan Arda pun kelelahan dan berhenti berlari.

Rinda dan Arda duduk di bawah pohon. Mereka merasa kecewa karena tidak bisa menyentuh pelangi.

Akan tetapi, tiba-tiba mereka mendengar suara tertawa. Mereka pun melihat seorang kakek yang sedang duduk di samping mereka.

"Kenapa kakek tertawa?" tanya Rinda.

"Aku tertawa karena kalian lucu," kata kakek itu. "Kalian mengejar pelangi seperti mengejar kelinci."

Rinda dan Arda pun tertawa. Mereka sadar bahwa mereka telah berbuat konyol.

Kakek itu pun menjelaskan kepada Rinda dan Arda bahwa pelangi adalah fenomena alam yang tidak bisa disentuh.

Rinda dan Arda pun mengerti. Mereka pun merasa senang karena telah bertemu dengan kakek itu.

Rinda dan Arda pun pulang ke rumah dengan perasaan senang. Mereka telah belajar bahwa pelangi adalah fenomena alam yang indah dan tidak bisa disentuh.

Dari pengalaman itu, Rinda dan Arda belajar bahwa penting untuk menerima kenyataan. Kadang-kadang, kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post