Tantangan Menulis Hari ke-141

Oleh Bernardus Ari Kuncoro

Detakan waktu tak pernah berhenti. Terus berlalu mesti dilewati. Seperti yang aku alami hari ini. Terundang aku pada sebuah acara family gathering alias reuni.

Tidak biasa. Tidak dinyana. Bukan reuni sekolahan. Tetapi rekan kerja yang menyimpan banyak kenangan. Seminggu lalu ada pesan WA dari Dea, rekan kerja di sebuah perusahaan operator telekomunikasi terbesar se-Indonesia.

Sabtu pukul 10 pagi, 19 Desember 2020 acaranya. Aku dan anakku baru saja berkunjung dari ekspedisi untuk mengirimkan buku yang aku jual di sebuah marketplace warna ijo yang sebentar lagi IPO. Di samping itu, sekalian aku menjemput makanan dari Mama dan Papa mertua, berupa buah-buahan dan asinan yang mereka tidak dapat makan terlalu banyak. Bergegas. Setelah masuk ke rumah, cuci-cuci tangan, lantas menyiapkan makanan untuk ananda. Sedikit terlambat. Sepuluh menitan.

Teringat aku sekitar dua tahun lalu. Hari terakhir di sana pada akhir November 2018. Diberikannya aku hadiah berupa sebuah frame yang berisikan tim MSIGHT dan aku pasang di meja kerja rumah, sebuah buku scrap berisi pesan dan kesan, Kindle, dan Tripod. Semua berguna. Memang tidak salah, para profesional data. Suka mengamati dan mengumpulkan, mengelola data, dan menyimpulkannya dengan tajam dan terpercaya.

Dulu aku anggota ketujuh. Sekarang, sudah ada tiga puluhan anggota lebih. Terlihat aura wajah dengan energi positif. Siap untuk goncangkan dan dukung bisnis agar berbuah manis.

Acara diawali dengan tebak-tebakan. Sayangnya, hampir semua pertanyaan kuis tak bisa aku jawab. Maklum, sudah dua tahun gap tercipta. Kecuali satu pertanyaan yang membawaku meraih hadiah seratus ribu. Berat badan seseorang yang turun karena rajin olah raga. Bang Jogun namanya. Turun hampir dua puluh kilogram menuju angka 71. Luar biasa inspiratif.

Acara diakhiri dengan talent show. Ada sembilan talenta yang tampil. Aku dan ananda menyajikan sebuah kolaborasi di urutan ketiga. Kami bawakan lagu Selalu Bersyukur. Lagu pertama yang berani kurilis. Karena anakku meminta diputarnya berulang-ulang. Tercipta pada 2015, tetapi baru muncul di platform digital sejak Juni 2019. Penantian panjang dan baru terbuang impostor syndrom nya setelah empat tahun. Tahun 2020 jadi titik tolak yang manis. Sudah ada 11 lagu sendiri dan empat lagu repertoire Natal yang siap dinikmati.

Talenta yang lain mantul-mantul, alias mantap betul. OK punya, dan siap disundul. Terutama yang bernyanyi Fix You. Anggota baru yang menambah warna tim agar tetap bergelora.

Siapa tahu nanti bisa buat lagu bareng, di acara reuni selanjutnya. Ciiiiieh.

Mbak Mia, Mbak Liza, Dea, Amel, Cae dan semuanya... Sukses selalu, Telkomsel MSIGHT!

Kalideres, 19 Desember 2020.