BERMAIN MENCARI DONAT
Tantangan Menulis Hari ke-172
Oleh: Bernardus Ari Kuncoro
Sembirat muka nampak ceria. Tidak terlihat sedih. Tetapi berkali-kali ananda meminta. Agar mama pulang dan bisa tidur bersama. Seperti sedia kala. Istriku mesti memenuhi prioritas lain yang lebih tinggi. Menunggui Opa ananda yang sedang berjuang. Melawan sakitnya.
Senin sore itu aku dan ananda di rumah. Sehabis dari berkunjung ke tempat menginap di depan rumah sakit. Setelah membawa serta bahan-bahan pasokan, seperti makanan dan pakaian. Agar yang menunggui opa, yaitu istriku dan oma tidak terlalu kemrungsung. Mereka butuh energi yang prima untuk bisa berpikir waras. Meredakan was-was.
Ada saja tingkahnya yang membuatku heran. Ananda mengajak bermain.
Tak kusangka peraturannya dia sendiri yang buat. Ditunjukkannya tiga donat plastik mainan yang berisi lip balm. Dia memintaku untuk memejamkan mata. Lalu disembunyikannya ketiga donat itu ke dalam suatu tempat yang tidak mudah terlihat. Lalu aku diminta mencari. Mirip permainan mencari telur pada saat Paskah.
Akhirnya dia sendiri yang memberikan clue. Satu di kardus, satu di kotak plastik dekat termos untuk membuat susu, satunya lagi di plastik yang lain.
Kreatif. Inovatif. Pertahankan dan kembangkan ya, Nak!
Kalideres, 19 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar