Tagur ke- 100

Awal pekan bukan hanya kantoran saja yang semangat. Para petani juga sedang semangat untuk melakukan kegiatan rutinitasnya. Seiring sudah musim kemarau, petani sudah mempersiapkan sawahnya untuk ditanami tembakau. Sebab bagi wilayah kami didaerah Madura khususnya Pamekasan, air merupakan sumber utama untuk pertanian. Berbeda dengan di wilayah jawa pada umumnya, hampir setiap tahun sawah bisa dialiri air. Jadi bagi petani di Pamekasan tanah dibiarkan saja tanpa ada tanaman karena menunggu pergantian musim dari penghujan ke kemarau.

Mula-mula mereka membajak sawah untuk menggemburkan tanah yang sudah lama tidak ditanami. Selanjutnya setelah proses tersebut mereka akan mempersiapkan tanaman tembakau untuk ditanam. Pada proses ini memang butuh air, oleh karena itu para petani biasanya membuat kubangan air untuk wadah air agar saat proses penanaman tembakau tidak kesulitan air.

Membajak sawah sekarang sudah lebih mudah karena menggunakan mesin modern. Beda dengan zaman dahulu yang masih menggunaka tenaga hewan untuk membajak sawah. Ini merupakan nilai positif bagi perkembangan zaman karena ini akan mempermudah membajak dan mengurangi waktu membajak. Sisi negatifnya adalah berkurangnya tenaga petani yang tergantikan oleh mesin sehingga banyak buruh tani yang tidak bekerja lagi.