Tagur ke-89

Mungkin bagi sebagian orang tanggal merah dikalender bisa bersantai sejenak. Menikmati waktu libur menyesuaikan tanggal merah. Apalagi untuk hari libur selain hari minggu, mungkin akan dimanfaatkan sebaik mungkin berkumpul keluarga atau sejenak merefresh otak untuk liburan. Tetapi, bagi sebagian orang, tanggal merah yakni liburan hanyalah kesempatan yang tidak bisa diambil.

Hari libur bukannya libur. Mereka tetap terus berjuang demi dapur tetap mengebul. Ada tugas yang lebih berat daripada hanya berlibur. Ya kali ini saya melihat para penjual perabot rumah tangga, barang plastic yang menggunung di belakang sepeda motor siap untuk berkeliling dari desa ke desa.

Mereka sepertinya akan tetap berjualan mengitari jalan yang ia pahami dan menjajakan dagangannya ke orang-orang yang membutuhkan. Pekerjaan ini memang sangat membantu warga dikala kita tidak sempat untuk pergi ke toko perabot. Biasanya harganyapun lumayan murah malahan masih bisa dinego harganya. Tak ada kata lelah dari beliau, semangat kerja keras tanpa mengenal waktu, mereka tetap berjualan. Mungkin yang menjadi kendala disaat hujan, mereka sedikit mengurangi intensitas kerjanya.

Semoga semangat beliau menjadi inspirasi bagi saya untuk tetap semangat dalam bekerja. Mensyukuri nikmat atas apa yang telah Tuhan berikan.