
' Sendiri di Tengah Kerikil '
" Sendiri di Tengah Kerikil "
Mentari pagi kutatap penuh arti
Meski awan kelabu menyelimuti
Namun kutetap berusaha dan tak pasrah
Meniup angin kehidupan segar untuk diri
Agar penghalang awan kelabu sirna
Sirna...pergi...dan menjauh
Rasa sejuk dan segarpun tersibat dalam hatiku
Meski hidupku dalam kesendirian
Bagai bunga yang tumbuh di tengah kerikil
Meski debu terkadang menyerang dan menempel di tubuh
Meski angin setiap saat menerpa kencang
Seakan ingin merobohkan dan merusakku
Namun kesendirian ini tetap kujalani dan kunikmati
Kesendirian yang penuh terpaan dan cobaan
Kuyakin dengan rIdho-Nya lah semua kan terlewati
Percikan air kesejukan kan menetes dan menyirami
Kini kesendirianku terisi dengan penuh arti
Hingga kusadar dan aku mengerti
Dengan keikhlasan , ketulusan dan kesabaran
Semua kan bermakna bagi diri
Akhirnya cobaan, terpaan dan goncangan terlewatkan
Salam Literasi...📜📚📒📝📝
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Matur suwun...hasil inspirasi saat menyiram & menjemur bunga Aglaonema di halaman
Sendiri dg kemampuan yang layak ditarungkan lebih bermakna daripada banyak tapi kosong .. salam sukses Bapak
kerreeen..mau dong mbibit bunganya wkwkwkkkk
Penuh hikmah
Mantap pak. Judulnya sangat berkarakter. Sukses selalu
Jangan sendiri pak, lebih baik berdua, eh.. hihi
Mantul p arif
Mantul p arif