'Bulanpun Tak Mengintip Lagi' ( Lanjutan Bulan Mengintip )
_"Bulanpun Tak Menintip Lagi"
Teng...teng...teng....
Dua belas kali lonceng berbunyi
Tengah malam yang
Sunyi....
Sepi....
Dan hening...
Huk...huk...huk...
Ku dengar dengan jelas
Suara burung malam bermata kucing
Menambah malam senakin mistis
Saat itu....
Ku sibakkan kain selimutku
Akupun duduk termangu
Dan kutatap cahaya sang rembulan malam
Menelisik di lubang jendela kamar
Dan akupun bangkit...
Kubuka daun jendela kamar.
Tampaklah sang penyebar cahaya malam
Jelas....
Indah....
Dan terang....
Kini bulanpun tak mengintip lagi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul puisinya pak..
Keren, Pak. Bulan pun, cemburu padamu, ...
Lagi mendung ya pak... rembulannya tertutup awan hitam.... keren puisinya pak...moga sukses selalu
Keren pak mantab puisi rembulannya
Mantap pak.salam literasi
Gak malu malu lagi ya pak hehee
Berganti cahya mentari ya pak.....sukses terus pak....
Datang bulan
Mantap pak purnama bersinar
Makin mantap pak