PONBAS adalah singkatan dari Pondok Bahasa. PONBAS merupakan komunitas siswa SMA Negeri 2 Wonosari Gunungkidul yang cinta belajar bahasa, khususnya bahasa Inggris. Mereka membentuk komunitas ini secara suka rela yang didasari oleh kesadaran akan pentingnya penguasaan keterampilan berbahasa sebagai penunjang bagi kesuksesan masa depan mereka.

Selain mengembangkan keterampilan bahasa, komunitas ini juga memiliki kesadaran untuk meningkatkan pemahaman dan praktik keagamaan. Sebelum memulai sharing bahasa, mereka mengawali kegiatan dengan shalat dhuha dan berdoa. Mereka juga membuka kesempatan untuk saling berbagi tentang pengetahuan keagamaan.

Para anggota komunitas menyusun kurikulum kajian bahasa secara mandiri sesuai kesepakatan. Pada angkatan PONBAS I, para anggota menyepakati bahwa materi yang akan mereka kaji adalah materi yang terkait dengan TOEFL. Mereka memilih materi ini karena mereka akan menghadapi Tes TOEFL sehingga perlu memahami trik-trik dan materi-materi esensial dalam tes TOEFL. Angkatan pertama PONBAS beranggotakan 30 siswa kelas XII. Mereka bertemu, belajar, dan berbagi bersama tentang bahasa secara rutin setiap hari Jum’at pagi pukul 06.20-07.20 atau jam ke – nol.

PONBAS angkatan pertama sudah berakhir. Kini PONBAS angkatan kedua akan mulai melaksanakan misi yang berbeda. PONBAS angkatan kedua terbentuk dari para siswa kelas X dan XI yang berjumlah sepuluh siswa. Mereka akan belajar bersama tentang dasar-dasar bahasa Inggris, yaitu tenses, percakapan sederhana, dan menyusun teks pidato.

Semangat yang diusung oleh PONBAS angkata kedua ini adalah Learning, Sharing, and Growing Together. Mereka sepakat untuk belajar bersama dengan saling berbagi, berkembang dan sukses bersama. Pada pertemuan awal mereka sepakat bahwa kegiatan akan diadakan sebanyak tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Semuanya di waktu pagi, yaitu pukul 06.30 – 07.15.

Pada hari Selasa dan Kamis mereka akan belajar tentang teori dasar bahasa Inggris dan praktik di dalam kelas. Sedangkan pada hari Rabu, mereka wajib terjun ke lapangan untuk menjadi Language Agent ( LA). Sebagai LA mereka diwajibkan mencairkan suasana Rabu Pagi dengan percakapan bahasa Inggris yang memang sudah menjadi program SMA Negeri 2 Wonosari.

Para LA ini sudah harus bersiap pada pukul 06.30 di sepanjang pintu masuk atau sepanjang alur masuknya siswa menuju kelas masing-masing. Mereka akan memulai menyapa setiap siswa dengan salam dan sapaan dalam bahasa Inggris. Percakapan kecil mereka kembangkan berdasarkan tema yang disepakati. Misalnya , pada Rabu pertama mereka akan mengembangkan percakapan kecil dengan tema “ The Class” atau “Our Teacher” dan sebagainya. Tema- tema ini sebelumnya telah dishare kepada seluruh siswa sehingga mereka telah mempersiapkan diri dengan beberapa kosa kata yang terkait dengan tema.

Bagaimana mereka membiayai kegiatan? Semua kegiatan dibiayai secara mandiri. Mentor atau pemandu kegiatan telah mempersiapkan semua perlengkapan belajar, misalnya modul atau buku. Para peserta PONBAS akan memperoleh modul pembelajaran setiap pertemuan. Mereka juga akan memperoleh kesempatan beasiswa mandiri yang diupayakan oleh sang mentor dari para donatur eksternal yang peduli dengan pendidikan.

Di manakah mereka menggelar kegiatan learning, sharing and growing together ? Mereka bisa belajar di mana saja. Prinsip fleksibilitas diterapkan di komunitas ini. Mereka bisa belajar di serambi masjid, di lobi sekolah, di lapangan, di selasar, dan juga di dunia maya lewat blog, Whats Up dan saluran media lainnya.

Yang dituntut dari mereka hanyalah kemauan belajar, komitmen untuk berbagi pengetahuan, dan istiqamah dalam menepati kesepakatan waktu belajar dan praktik.