ARIFIN

Arifin terlahir di Jepara pada tahun 1973. Dia anak kampung. Untuk menyelesaikan pendidikan di tingkat SD, dia rela tidak memakai sepatu hingga dia duduk di kel...

Selengkapnya
Navigasi Web
PONBAS : BELAJAR DENGAN HATI

PONBAS : BELAJAR DENGAN HATI

Hari ini, Kamis 7 Maret 2017, komunitas pecinta bahasa yang diwadahi dalam PONBAS II telah memulai kegiatan belajar dan berbagi bersama. Sesuai kesepakatan, para siswa berkumpul di serambi masjid Al Istiqamah SMADA pada pukul 06.30. Setelah presensi dan berdoa , mereka mulai mengkaji materi pertama, yaitu tentang pengenalan simple present tense.

Kami sepakat bahwa proses belajar dan berbagi ini harus dimulai dari dasar, dari yang paling sederhana dan mudah. Tujuan pembelajaran kali ini adalah agar peserta mampu menerapkan konsep simple present tense dalam percakapan sehari-hari.

Setelah disampaikan penjelasan singkat tentang teori simple present tense, para peserta kemudian mencoba mempraktikkannya dalam bentuk pengucapan dengan mengubah subyek pada satu kalimat. Kalimat “ I speak English” diucapkan berkali-kali dengan cara merubah subyek “I” secara bergantian dengan “ You, we, they, she, dan he”.

Ternyata , mempraktikkan pengucapan kalimat sederhana tersebut tidaklah mudah. Masih ada peserta yang keliru ketika mengganti subyek I dengan she atau he. Dia selalu kelewatan untuk menyisipkan bunyi huruf “s” pada kata speak , she speaks English. Mereka sebenarnya tahu tentang perubahan verb I untuk orang ketiga , namun karena tidak pernah dipraktikkan dalam pengucapan maka keliru.

Demikian pula dalam menyusun kalimat tanya, masih ada peserta yang belum terbiasa dengan perubahan “do’ dan ‘does”. Kapan harus menggunakan “do” dan kapan pula harus meletakkan “does” secara tepat sesuai subyek kalimat. Padahal problem ini sebenarnya telah mereka kenal sejak berada di bangku SMP, bahkan ada yang sudah mengenalnya sejak SD.

Dengan segala kekurangan, pertemuan pertama PONBAS II ini begitu asyik. Para peserta belajar dan berlatih dengan penuh semangat. Kesalahan demi kesalahan yang muncul dalam praktik menjadi bunga-bunga belajar yang membuat suasana semakin menarik. Mereka bisa mentertawakan diri sendiri. Mereka menyadari, ternyata hal-hal kecil tidak boleh disepelekan karena bisa menggelincirkan.

Suasana belajar sangat aktif karena para peserta saling memandu dalam berlatih. Mereka praktik secara bergantian, satunya berbicara dan pasangannya menyimak serta membetulkan jika terjadi kesalahan. Belajar dan berlatih menjadi satu hal yang menantang dan menyenangkan karena ada pengaturan tempo belajar. Ada hentakan, kejutan, dan kegembiraan karena keberhasilan menyelesaikan satu tantangan bersama pasangan latihan.

Jadi, belajar harus dilandasi kesukarelaan, rasa senang, dan mencintai apa yang dipelajari. Komunitas PONBAS terbentuk atas kesukarelaan. Para peserta datang sendiri tanpa paksaan untuk berlatih bahasa. Mereka rela datang ke sekolah pada pukul 06.30 untuk bergabung dalam komunitas PONBAS. Mereka datang dengan hati penuh, tanpa rasa takut dan memiliki tekad untuk bisa merubah diri menjadi lebih percaya diri dalam praktik berbahasa.

Ganbatte !!!! PONBAS SMADA.....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post