Pengajian guru-guru Kota Binjai hari ini (27/1) digelar yang menghadirkan penceramah Ustadz Drs H.Jaharuddin Batubara, MA. Kegiatan ini merupakan pengajian bulanan PGRI Kota Binjai bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pemko Binjai.

Dalam acara ini turut hadir Walikota Binjai yang diwakilkan oleh Asisten IIl Bapak Meidy Yusri SH, Ketua Baznas Kota Binjai dan Dinas Pendidikan serta pengurus PGRI Kota, PGRI Cabang dan PGRI Ranting.

Ketua PGRI Kota, M.Nur, SPd menyatakan kegiatan ini sebagai pengajian perdana dan ini menjadi agenda bulanan PGRI. Beliau juga berharap para guru dapat menyisihkan rezekinya untuk membayar zakat profesi untuk membantu saudara-saudara yang tidak mampu. PGRI siap mendukung program Bapak Walikota dan bersinergi untuk kemajuan pendidikan Kota Binjai.

Bapak H.Ir.Ansyarullah dalam kata sambutannya mengajak guru Kota Binjai untuk membayarkan zakat profesi, infaq dan shadaqah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz), karena badan ini resmi . Potensi zakat guru jika dikumpulkan setahun bisa mencapai 4 milyar jika dikelola dengan baik dapat membantu ekonomi rakyat yang tidak mampu dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Isi ceramah Bapak Drs H.Jaharuddin Batubara, MA diawali dengan cerita kematian dan hubungannya dengan zakat. Salah satu yang mempersulit kematian seseorang, bahkan bisa menghambat masuk surga adalah zakat.Oleh karena itu, hutang zakat yang belum dibayar agar segera dibayarkan.

Zakat merupakan rezeki yang sebenarnya kita miliki, karena inilah yang dapat dibawa sampai mati, sedangkan harta yang lain ditinggalkan. Orang yang mau sakaratul maut, ada 5 yang datang, pertama rasa haus, kedua gelisah, ketiga hutang, empat orang yang dizalimi, dan kelima ukhuwah. Orang yang mati ada 3 hal harus diselesaikan atau dibayar yaitu sholat, zakat dan hutang.

Pada kesempatan itu, diserahkan bantuan dari guru-guru Kota Binjai ke Baznas yang diterima langsung Ketua Baznaz Bapak H.Ir.Asyarullah.