Arif Fauriyuddin #Tagur-36h

Hobby yang menyenangkan dan asyik buat saya adalah memancing. Walaupun banyak yang menganggap memancing hanya hobby yang merugikan dan buang-buang energi dan uang saja. "Ngak ada untungnya," kata teman saya. Bagi yang tidak hobby, tanggapan seperti itu, tapi bagi yang hobi justru hal ini yang membuatnya bahagia. Uang yang dikeluarkan, waktu yang sudah disita belum lagi capeknya tidak jadi masalah, hal ini dianggap angin lalu, semuanya itu terkesampingkan dengan kepuasan dan kegembiraan yang dialaminya saat memancing.

Memancing di laut perlu trik tersendiri, perlu seni agar dapat hasil pancingan yang banyak. Dan kita juga ngak menutupi bahwa rezeki yang didapat sudah ada yang ngatur. Sehebat apapun kita memancing tapi kalau ngak rezeki hasilnya ya pun bisa tidak ada, bahkan ikan yang sudah dapat dan berada ditangan bisa lepas. Hal ini rahasia Yang Maha Kuasa, kita hanya berusaha semampu kita untuk mendapatkan ikan, namun hasil akhirnya kita serahkan kepada Yang Maha Pemberi Rezeki.

Saya teringat pengalaman memancing yang tak terlupakan, saat kail bergerak terbenam, membuat saya terkesima melihatnya. Dengan cekatan saya ambil pancing tersebut, "krek krek " putaran gulungan benang diputar, tarikannya luar biasa. Dalam hati saya ini pasti ikan besar. Dengan penuh semangat benang pancing digulung sambil diulur sekali takut benangnya putus, maklum tarikannnya begitu kuat. Perlu tenaga ekstra dan kehati-hatian agar benang tidak putus. Setelah benda yang ditarik muncul ke permukaan air ."Wah, memang ngak rezeki rupanya hanya bunga karang, kirain ikan besar," lagi belum rezeki. Inilah suka dan dukanya memancing. Ngak semuanya yang ditarik ikan bisa juga salah Pancing. (ARF)