Arif Fauriyuddin

Saya lahir di Kota Binjai yang disebut sebagai Kota Rambutan .Mulai dilahirkan sampai sekarang saya tetap di Kota Binjai. Pendidikan terakhir S1 Di IKIP Medan y...

Selengkapnya
Navigasi Web
Heboh, Cerita Vaksinasi di Kota Binjai

Heboh, Cerita Vaksinasi di Kota Binjai

Banyak cerita di lapangan saat vaksinasi , ada yang menyenangkan, ada yang mengharukan dan ada yang membuat kita tertawa. Macam ekspresi murid yang disuntik merupakan hiburan tersendiri dalam suasana yang melelahkan program vaksinasi yang digelar di Kota Binjai.

Cuplikan cerita, seorang anak kelas 4, namanya Mekel. Mekel seorang anak yang pendiam, sampai hari ke 6 program vaksinasi digelar belum diperbolehkan orang tuanya untuk vaksinasi. Keinginan vaksinasi anak ini begitu kuat namun karena tidak disetujui orang tuanya, ia tidak bisa berbuat apa-apa hanya pasrah.

"Mekel, jadi vaksinasinya" tanya wali kelasnya

"Jadi, Bu...tapi orang tua saya tidak mengijinkannya" jawabnya seperti kecewa

" Yach, sudah nanti ibu tanya orang tuanya kenapa tidak mengijinkan vaksin" jawab wali kelas menghibur

Besoknya wali kelas memanggil orang tuanya untuk mendapatkan informasi alasan orang tuanya tidak mengijinkan anaknya untuk divaksinasi. Akhirnya diketahui bahwa si Mekel masih mengalami pilek dan batuk, sehingga orang tuanya khawatir setelah divaksin nanti berpengaruh pada kesehatannya.

Setelah pileknya mulai sembuh , Mekel didampingi orang tuanya untuk vaksinasi di tempat yang sudah ditentukan. Ternyata kekhawatiran orang tua tidak terjadi , tidak ada keluhan medis yang membahayakan hanya pegal saja disekitar tempat suntikan. Ah, itu biasa besok pun hilang dengan sendirinya.

Lain lagi cerita Kristin, yang orang tuanya tidak mau mengijinkan anaknya untuk vaksinasi. Alasannya takut anaknya mendapatkan hal yang kurang baik. Tapi anaknya bersikeras mau divaksinasi. Apa katanya " aku kalau ngak dikasi mamakku vaksin, aku vaksin sendiri aja" Karena kemauan anaknya kuat untuk mau divaksin dan dengan diberikan pemahaman kepada orang tuanya akhirnya Kristin di Vaksin. Wajahnya terlihat senang dan gembira setelah di vaksin

Luar biasa anak umur 6-11 tahun yang mengikuti vaksinasi ternyata berani dan kuat. Beritanya yang sampai anak menjerit atau pingsan tidak ada di jumpai. Justru yang ketakutan orang tuanya ....takut anaknya sakit, takut pingsan, takut anaknya mati dan sebagainya. Dan ketakutan ini tidak beralasan hanya termakan berita yang miring dan kurang enak di media masa atau cerita burung dari mulut ke mulut saja.

Jangan pertahankan idealisme dan egoisme berlebihan untuk menolak vaksinasi pada anak, kesehatan anak yang utama, pendidikan anak ke depan harus kita pikirkan. Gara-gara kita tidak memberikan anak layanan kesehatan yang baik masa depan anak menjadi hancur.

#Dukungvaksinasi#Generasi sehat dan cerdas

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga sehat selalu semuanya pak, repostase yang keren

18 Jan
Balas

Makasih Bu, sehat selalu. Salam literasi

18 Jan

Makasih Bu, sehat selalu. Salam literasi

18 Jan



search

New Post