Malu Bertanya Jalan-Jalan
Arif Fauriyuddin #Tagur 39
Kenderaan angkot yang saya tumpangi dekat persimpangan empat lajunya semakin lambat dan akhirnya berhenti. Selang berapa menit seorang bapak dengan menyandang tas naik. "Permisi, ada orang disini," sapanya kepada saya. "Nggak ada pak, silakan pak." Jawab saya. " Wah, enak juga angkotnya ada musik." kata si bapak. Sok akrab dalam hati saya. Tidak berapa lama angkotpun berjalan.
Dalam perjalanan si Bapak tadi membuka cerita, ada saja yang ditanya, atau dijelaskannya. " Ini dulu daerah sunyi, sekarang sudah maju, banyak ruko dan rumah." jelas Bapak tersebut. Saya hanya jadi pendengar budiman, mendengarkan celotehannya yang sok tahu dengan penumpang lain. Satu per satu penumpang turun, akhirnya tinggal saya dan bapak tersebut.
"Nak, sudah lama tinggal di Medan?" tanya bapak itu kepada saya. "Belum pak, baru satu bulan ." jawab saya." Kalau Bapak sudah lama , lebih kurang dua puluh tahun ," tuturnya dengan gaya khasnya seperti wartawan.Sepanjang jalan ada saja bahan pertanyaan atau ceritanya, dalam hati saya agak kesal juga, nggak dilayani orang tua, nanti dibilang sombong. Yach , saya ladeni aja. " Bapak mau kemana tujuannya," tanyaku memberanikan diri. "Saya mau ke Aceh, nak," jawabnya ringan. " Maaf pak , Bapak mau ke Aceh ya," tanya saya meyakinkan. "Betul, memangnya kenapa nak!" kata si Bapak sedikit heran. "Bapak salah naik kenderaan, ini bukan ke Aceh tapi ke Sunggal." kata saya menjelaskan. " Wah, jadi saya salah!" tutur si Bapak sedikit malu. " Berhenti, berhenti" teriaknya kepada supir angkot. Lalu si bapak bergegas turun dengan rasa malu. Sudah nggak tahu tidak bertanya, sok tahu pula , semoga jadi pelajaran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar