Arif Fauriyuddin

Saya lahir di Kota Binjai yang disebut sebagai Kota Rambutan .Mulai dilahirkan sampai sekarang saya tetap di Kota Binjai. Pendidikan terakhir S1 Di IKIP Medan y...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kehidupan New Normal Setelah Pandemi

Kehidupan New Normal Setelah Pandemi

Pandemi yang melanda dunia dan negara kita masih meninggalkan bekas yang tak terlupakan. Peristiwa yang menghancurkan tatanan kehidupan, membuat kehidupan kita berubah drastis. Pandemi sudah membuat kita kehilangan apa yang dicintai, harta, keluarga dsb. Awal pandemi membuat kehidupan menjadi sulit dan sangat menyedihkan.

Cobaan ini membuat semua orang menjadi sadar, membuat orang terbuka mata hatinya, membuat semua orang sadar dari kekeliruan dan kesalahannya. Menyadarkan semua orang dari tidur yang panjang, membuat semuanya merenung, membuat orang lebih dekat kepada Yang Maha Pencipta.

Masa sulit yang penuh tekanan dan penderitaan sudah berlalu, kehidupan baru sudah mulai terlihat. Suasana sudah mulai pulih, langkah demi langkah sudah kelihatan, cahaya kehidupan yang indah mulai memancar di pelosok bumi.

Pintu rumah sudah terbuka lebar, rumah ibadah sudah mulai dibuka, pasar sudah bergeliat dengan aktivitasnya, hiruk pikuk kenderaan mulai terdengar, tawa canda anak- anak dan orang-orang sudah mulai ramai. Sekolah yang tadinya sunyi , ruang kelas hanya terlihat kursi dan bangku , sekarang mulai dipenuhi murid meskipun belum penuh seratus persen.

Suara sirine ambulance hampir setiap jam terdengar melaju kencang menyusuri jalan menuju ke areal pemakaman, sekarang sudah mulai tidak ada, kalaupun ada tidak terlihat orang-orang berjubah putih dengan masker lengkap. Pemandangan areal pemakaman yang biasa sunyi saat pemakaman sekarang sudah mulai ramai, banyak orang hadir menyaksikan pemakaman.

Badai sudah berlalu, kehidupan mulai pulih kembali. Kehidupan baru sudah mulai normal, tempat hiburan sudah dibuka. Pemuas nafsu mulai mencari mangsanya, keserakahan, kekerasan, kezaliman mulai terlihat.

Sungguh menyedihkan. Peristiwa yang sudah menyadarkan dan memberikan pelajaran dari Yang Maha Kuasa ternyata sia-sia. Murka Sang Pencipta mungkin bisa terjadi kalau kita tidak kembali ke jalan yang benar. Kita tidak ada kuasa melawan dan menentang kehendakNya. Sebelum penyesalan terjadi, kita masih ada waktu untuk kembali. Kembali ke jalan yang benar, kejalan yang diridhoi, ke jalan yang penuh kebaikan dan manfaat.

#Gurumenulis#Tagur-18

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post