Musibah virus corona atau covid 19 yang menjadi masalah global sudah merebak hampir seluruh dunia termasuk di Indonesia. Beberapa negara sudah memberlakukan "lockdown" untuk mencegah penyebaran virus ini.

Di Indonesia jumlah yang terpapar virus ini sudah mulai banyak sehingga pemerintah melakukan langkah antisipasi. Dengan membentuk Gugus tugas penangan covid 19 di pusat maupun didaerah , mengeluarkan maklumat atau himbauan kepada masyarakat melakukan protokol kesehatan, menggunakan masker, untuk tidak keluar rumah (stay at home), menghindari keramaian, pembatasan sosial (social distancing), membiasakan hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan dengan sabun, meliburkan sekolah sementara waktu dll.

Himbauan ini masih diindahkan oleh sebagian besar masyarakat, pada titik tertentu masih dijumpai orang berkumpul, jalanan masih terlihat orang keliwar keliwir, anak-anak usia sekolah bermain di luar rumah bahkan jalan-jalan ke tempat hiburan atau supermall, rumah ibadah seperti masjid masih melaksanakan sholat berjamaah, acara resepsi yang mengundang massa masih digelar dll.

Prilaku masyarakat yang mengindahkan himbauan ini menunjukkan ketidak patuhan. Disisi lain mereka menganggap himbauan ini biasa saja, mereka banyak yang menyepelekannya. Hal seperti ini sudah hal biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi budaya masyarakat kita.

Ketidak patuhan dengan peraturan atau pemimpin bukan hal baru diera digital atau milenial ini. Lihat, bagaimana orang di jalanan, mana yang lebih banyak mematuhi peraturan atau yang tidak mematuhi peraturan?

Musibah virus corona ini tidak bisa dianggap sepele. Karena merasa dirinya sehat , kota atau daerahnya tidak terpapar virus ini membuat orang tersebut, lalai dan mengindahkan himbauan pemerintah. Justru kelalaian dan kesepelean ini nantinya bisa mendatangkan musibah buat kita. Tidak ada yang tahu dari mana virus ini menularnya. Dan tidak ada yang bisa menjamin kita tidak tertular. Oleh karena itu usaha pencegahan yang dihimbau oleh presiden dan pemerintah kita laksanakan.

Untuk menangani musibah ini perlu kesadaran bersama dan saling bekerjasama dengan prilaku hidup sehat. Bersama melawan virus corona saling bahu membahu antara pemerintah dan rakyat agar rantai penyebarannya dapat kita putuskan.