Arif Fauriyuddin #Tagur-34 # Cerita Hikmah

Pada hari libur Imlek 1 Februari 2022 kemarin saya dan guru-guru SDN 024757 Binjai pergi ke tempat wisata Lau Kulap, daerah pemandian alam yang berada di kaki Bukit Barisan. Perjalanan wisata yang melalui rute perjalanan yang mengasyikkan, penuh tantangan dan memacu adrenalin. Wah, sungguh pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Ada beberapa hal yang menjadi pelajaran yang bisa saya ambil dari perjalanan ini. Perjalanan wisata ini melalui dua rute perjalanan, pertama rute perjalanan melewati jalan mulus, jalan aspal yang hitam memanjang dengan lika-liku yang menggoda memacu pengendara berjalan kencang. Rute kedua melintas jalan berbatu-batu dan berlobang yang menurun dengan dihiasi suguhan jurang dipinggirnya, pada rute ini memacu adrenalin pengendara yang membuat perjalanan lambat dan penuh kehati-hatian.

Dari dua rute perjalanan ini ternyata tingkat kecelakaan yang tinggi terjadi pada fase pertama yaitu dijalan yang mulus, sedangkan pada fase kedua dijalan berbatu dan berlobang justru tingkat kecelakaannya rendah sekali. Dari dua rute perjalanan ini merupakan ilustrasi perjalanan kehidupan yang kita lalui. Kita banyak lupa, terjerumus, terperangkap dilembah kemaksiatan, jurang penuh dosa disaat kehidupan kita enak, kehidupan kita lancar dan berada dipuncak kesuksesan. Pada situasi ini kita menikmati kesenangan dan kegembiraan sampai kita lupa diri, terjebak dan tergelincir masuk ke jurang keburukan atau maksiat, bahkan kita jauh dari Yang Maha Kuasa, Tuhan Yang Maha Pencipta yang memberikan rizki dan kebahagian tersebut.

Pada fase jalan kehidupan sulit atau susah, mengalami cobaan, tantangan dan benturan membuat kita berhati-hati dan selalu mengingat Yang Maha Kuasa. Kita selalu mendekatkan diri dengan Yang Maha Pencipta, rasa sombong, rasa hebat, dan rasa rasa keegoan tidak terlihat, yang nampak rasa pasrah dan syukur. Inilah hikmah berharga yang dapat diambil pelajaran dari perjalanan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa tetap menjaga dan melindungi kehidupan kita dari hal-hal buruk yang melalaikan membuat kita jauh dari kebahagian sebenarnya (ARF).