Kehidupan di dunia ini ibarat menapak di tangga. Kita tidak bisa langsung berada di puncak tertinggi tanpa melalui anak tangga yang ada di bawah. Dari anak tangga terbawah kita melangkah naik tahap demi tahap , langkah demi langkah sehingga sampai pada anak tangga terakhir. 

Dalam perjalanan menyusuri anak tangga terkadang bisa terjatuh atau tergelincir sehingga turun beberapa anak tangga.,  bahkan bisa jatuh sampai ke anak tangga terbawah. Untuk itu, perlu kehati-hatian dalam menjalani anak tangga tersebut 

Untuk naik juga diperlukan energi yang membuat kita menjadi lelah, semakin tinggi dan panjang anak tangga otomatis energi yang dibutuhkan semakin banyak. Artinya dalam menempuh tangga kehidupan ini diperlukan energi yang cukup. 

Semakin tinggi anak tangga yang dilalui semakin banyak yang dilihat dan semakin banyak godaan yang datang menghampiri. Oleh karena itu diperlukan kesiapan mental dan keimanan yang kuat untuk menghadapinya. 

Terkadang kita menjumpai arah tangga yang bermacam-macam, dan beraneka ragam bentuk dan tujuannya. Hal ini membuat kita bingung bahkan ada yang sampai salah arah. Maksudnya, kita harus jeli dalam menentukan arah dan tujuan yang dituju sehingga tangga yang dilalu tidak menjadi tumpahan kemarahan dan sumpah serapah. 

Tangga kehidupan ini menjadi pelajaran berharga bagi yang mengerti dan memahaminya. Tangga kehidupan menjadi tangga kesuksesan sesorang dalam menempuh kehidupan ini. Jangan takut salah dan jatuh, semua orang pasti pernah salah atau jatuh. Paling penting bagaimana kita mensyukuri kehidupan ini dengan terus berusaha untuk naik mencapai puncak kesuksesan dan kebahagian. 

Semoga bermanfaat

# Tantangan menulis (3)