ARIES SUTANTO

Pengajar Seni Budaya SMAN 1 Tukdana...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pembelajaran Sosial Emosional

Pembelajaran Sosial dan Emosional bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal. Jika kita tarik kembali pada filosofi KHD bahwa pendidikan adalah penuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Maka tugas pendidik sebagai pemimpin pembelajaran adalah menumbuhkan motivasi mereka untuk dapat membangun perhatian yang berkualitas pada materi dengan merancang pengalaman belajar yang mengundang dan bermakna.

Menumbuhkan motivasi murid dalam pembelajaran salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran sosial emosional berdasarkan pada kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Pertama; Kesadaran Diri adalah kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan. Kedua; Manajemen Diri adalah kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi. Ketiga; Kesadaran Sosial adalah kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda. Keempat; Keterampilan Berelasi adalah kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif. Kelima; Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab adalah kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok.

Pembelajaran sosial emosional tersebut kemudian diterapkan atau diintegrasikan di kelas dan sekolah melalui 4 indikator, yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah. Sehingga pembelajaran sosial emosional itu sendiri akhirnya akan menciptakan ,lingkungan belajar yang lebih positif, peningkatan sikap positif dan toleransi murid terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan sekolah. Pembelajaran sosial emosional juga dapat memberikan pondasi yang kuat bagi murid untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan mereka di luar akademik, termasuk kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.

Jika pembelajaran sosial emosional adalah pondasi kuat untuk murid, maka sebenarnya juga dapat dijadikan sebagai pondasi yang kuat untuk guru dan lingkungan sekolah. Nilai dan peran guru sebagai pemimpin pembelajaran untuk mewujudkan profile pelajar Pancasila. Pembelajaran sosial emosional juga merupakan penambah kekuatan dalam menajemen perubahan yang memegang prinsip psikologi positif dan pendidikan positif, dan pendekatan yang berbasis kekuatan dalam pembelajaran yang berpihak pada murid dan berlandaskan kebajikan universal. Sehingga budaya positif yang dikembangkan di lingkungan sekolah akan menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah yang aman dan nyaman, dan pembelajaran sosial emosional juga merupakan penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.BADRA

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post