EXAMPLE NON EXAMPLE
#TantanganGurusiana
Hari ke-17
Dilihat dari judulnya sudah jelas bahwa teknik yang akan kita bahas kali ini adalah tentang contoh dan bukan contoh (example non example). Teknik ini bertujuan lebih pada pemantapan konsep atau memperjelas konsep dengan cara membedakan yang sesuai/contoh dan yang tidak sesuai/bukan contoh. Materi yang bisa digunakan untuk teknik ini sangat fleksibel. Tidak memiliki persyaratan khusus.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pelaksanaan teknik ini antara lain:
1. Menyiapkan media yang terkait dengan contoh, sekaligus yang non contoh. Contoh tergantung tujuan yang mau dicapai. Misalnya tujuannya “siswa dapat mengidentifikasi alat transportasi darat melalui pengamatan gambar”. Maka gambar yang kita persiapkan yaitu contoh gambar alat transportasi darat, seperti mobil, sepeda, kereta api, bus, becak. Kemudian siapkan pula yang bukan contoh, yaitu alat transportasi yang bukan darat, yaitu transportasi air atau udara, seperti kapal, perahu, pesawat terbang, helikopter.
2. Media bisa berupa kartu gambar ataupun kartu tulisan (kalimat atau wacana pendek).
3. Media sesuaikan dengan karakteristik mapel dan peserta didik.
Langkah-langkah penerapan teknik example non example adalah sebagai berikut:
1. Buatlah siswa berkelompok. Bagikan sejumlah gambar baik contoh maupun bukan contoh pada tiap kelompok. Apabila media yang dimiliki terbatas, guru bisa menayangkan melalui OHP atau memajang gambar di papan tulis.
2. Mintalah siswa mengidentifikasi gambar sesuai tujuan yang ingin dicapai.
3. Media bisa digunakan lagi dengan cara menambah tujuan yang ingin dicapai. Misalnya berikutnya guru menugaskan siswa mengidentifikasi alat transportasi air atau udara.
4. Selanjutkan guru bisa mengajak siswa menyebutkan ciri-cirinya agar konsep yang ditanamkan lebih jelas.
5. Presentasi kelompok
6. Klarifikasi guru dan membuat kesimpulan bersama.
Teknik ini jika dibandingkan dengan teknik lainnya memang lebih simpel. Guru hanya membuatkan media untuk contoh dan bukan contoh. Fungsinya agar siswa bisa membedakan konsep sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Pengembangan teknik ini bisa dilakukan untuk siswa sekolah menengah. Materi yang disampaikan tentunya lebih kompleks. Demikian pula media yang dipakai akan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Media tidak lagi berupa media gambar yang sederhana, namun bisa berupa gambar suatu peristiwa, kalimat atau wacana pendek. Biasanya dipakai untuk memahami beberapa konsep yang harus dikuasai siswa. Misal materi tentang kegiatan ekonomi. Ada konsep tentang produksi, distribusi, dan konsumsi. Gambar-gambar yang diamati adalah beberapa gambar tentang aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi. Selanjutnya tergantung guru meminta siswa memahami konsep apa dulu. Lalu siswa akan mengidentifikasi gambar atau kalimat tentang aktivitas tersebut. Untuk pengembangannya, siswa bisa menambahkan dengan contoh-contoh yang lain.
Demikianlah teknik example non example yang bisa diterapkan dimana saja. Mudah, sederhana dan membantu siswa untuk memahami konsep, sekaligus membedakannya dengan konsep yang lain.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat!
Batu, 31/01/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap infonya tentang example non example, Bu Ari. Trims.
sama sama
mantap buk..trmksh ilmunya