Navigasi Web
Tafsir QS Al Lail (TMG 608)

Tafsir QS Al Lail (TMG 608)

Dengan mengkaji ilmu menjadikan Ilmu yang bermanfaat. Tafsir Jalalain QS Al Lail di masjid Baitul Muttaqin Sampang. Tafsir sampai pada Ayat ke 4, fa ammā man a’ṭā wattaqā 5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa. wa ṣaddaqa bil-ḥusnā 6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), fa sanuyassiruhụ lil-yusrā 7. maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. wa ammā mam bakhila wastagnā 8. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, wa każżaba bil-ḥusnā 9. serta mendustakan pahala terbaik, fa sanuyassiruhụ lil-‘usrā 10. maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.

Secara umum menggambarkan antara orang beriman dan tidak. Beriman masuk syurga, tidakk beriman masuk neraka. Walaupun nantinya imam juga dikategorikan tertentu. Kategori yang menjadikan proses masuknya syurga/neraka berbeda, misal lama/tidaknya, mudah/sukarnya dst.

Arab-Latin: wa mā yugnī ‘an-hu māluhū iżā taraddā Artinya: 11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. Saat kita binasa, harta bendanya tidak akan mampu menjadi penolong. Saat di dunia bisa jadi menolong saat kita berkasus dengan hukum. Atau harta juga dapat menolong orang kesusahan saat di dunia.

inna ‘alainā lal-hudā 12. Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, Allah ta'ala sudah memberi tahu tentang syariat yang benar dan yang tersesat. Allah ta'ala mengilhami hati seseorang atas benar/salah, namun berdasarkan ilmu/amal yang menjadi kebiasaan seorang hamba. Tidak mutlak kata hati bisa diikuti, tergantung ilmu/amal syar'i yang seseorang miliki.

wa inna lanā lal-ākhirata wal-ụlā 13. dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia. Adanya dunia dan akhirat adalah milik Allah ta'ala, maka saat seorang manusia mencari dunia harus dengan cara yang ditunjukkan oleh Allah ta'ala. Jika mencari dunia atau akhirat tidak dengan jalanNya maka tersesatlah ia.

fa anżartukum nāran talaẓẓā 14. Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. lā yaṣlāhā illal-asyqā 15. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, allażī każżaba wa tawallā 16. yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). Orang yang sampai masuk neraka merupakan orang yang sangat "apes". Keapesannya karena mendustakan apa yang dibawa oleh Nabi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post