JAMUR

Pagi ini aku berencana membuat jamur krispi. Jamur tiram campur dengan tepung kentucky lalu digoreng kering. Emmmm yummi. Anak-anak sangat menyukai jamur krispi ini.

Jamur yang sering aku temukan di babang tukang sayur adalah jamur tiram, jamur kancing dan jamur kuping. Ketiga jenis jamur ini sering dimasak oleh para emak-emak.

Cukup banyak varian makanan yang dapat dibuat dari bahan jamur ini. Seperti digoreng krispi, dipepes, campuran untuk capcay, campuran dalam tekwan dan sebagainya.

Akan tetapi tahukah kamu, ternyata ada jenis jamur yang beracun. Jamur yang memiliki racun jika dimakan akan mengakibatkan orang yang memakannya berhalusinasi.

Jamur beracun biasanya memiliki warna yang cerah, seperti merah, biru atau oranye.

Diantara jamur beracun adalah jamur Amanita Phalloides berwarna biru dan perak. Jamur ini merupakan jamur paling beracun di dunia. Dan jamur Amanita Muscaria berwarna merah dengan titik-titik putih.

Ciri-ciri jamur beracun antara lain: 1. Mempunyai warna yang mencolok 2. Memiliki bau yang tidak sedap 3. Mengeluarkan getah putih 4. Sangat mudah hancur jika diraba 5. Biasa tumbuh dikotoran hewan.

Ada juga cara lain untuk mengetahui apakah jamur beracun atau tidak, yaitu: A. Masukkan jamur ke dalam nasi, jika nasi menjadi kuning berarti jamur tersebut beracun B. Masukkan sendok logam ke dalam masakan yang mengandung jamur, jika sendok logam menjadi hitam maka jamur tersebut beracun.

Itu beberapa hal seputar jamur. Sampai bersua dilanjutkan berikutnya tentang budidaya jamur.

Sumber: ensiklopedia jamur, buku referensi seri IPA, Ganeca Exact.