#TantanganMenulis Hari Ke-710

"Kalau tidak, beri satu warna saja agar cepat selesai," lanjut gagak lagi. "Bukankah kau ingin memiliki bulu-bulu yang indah dan penuh warna seperti impianmu," jawab merak mengingatkan. "Tidak usahlah. Pakai saja satu warna. Pilih saja warna hitam itu," kata gagak sambil menunjuk warna hitam. Aku sudah mencium bau makananku." kata gagak agak kesal.

"Tapi ini warna gelap," kata merak menasehati. "Tidak apa-apa, guyurkan saja warna itu keseluruh tubuhku. Aku tidak perduli warna yang kau gunakan asalkan semua cepat selesai." sahut gagak dengan lantang. "Baiklah, ini pilihanmu ya. Bila nanti jadinya tidak bagus, jangan salahkan aku." kata merak lirih. "Iya, iya, aku tanggung resikonya. Sudahlan cepat kau kerjakan." pinta gagak tak sabaran. Akhirnya merak menumpahkan warna hitam pilihan burung gagak keseluruh tubuhnya. Setelah seluruh tubuhnya berwarna hitam Burung gagak lalu melesat pergi menangkap buruannya yang sudah tercium sejak tadi.

Keesokan harinya barulah giliran burung merak diwarnai gagak. Merak dengan teliti mengarahkan gagak langkah-langkah pewarnaannya. Sehingga bulu burung merak terlihat indah dengan perpaduan warna yang serasi. Gagak yang melihat itu sedih bercampur kecewa. Ia menyesal telah terburu-buru mewarnai tubuhnya. "Kalau saja ia mau bersabar. Ia juga pasti memiliki bulu indah di tubuhnya," kata gagak lirih didalam hatinya.

Nah, adik-adik pesan moral yang bisa dipetik dari kisah ini, bahwa :

Bila kita melakukan atau mengerjakan sesuatu, kerjakan dengan tekun, penuh kesabaran dan tidak tergesa-gesa. Pekerjaan yang dilakukan dengan tergesa-gesa tidak akan menjadi baik dan hasilnyapun tidak memuaskan. Malah pekerjaan yang dilakukan terburu-buru kadang mendatangkan bencana atau masalah lain.

~

@rbita, 14/04/2022

Tantangan 1000 hari menulis