5 KOMPONEN PENGENDALIAN INTERN
Peranan pengendalian intern dalam suatu entitas sangat berpengaruh terhadap jalannya sebuah perusahaan. Mengapa demikian ? karena pengendalian intern adalah suatu proses yang dilakukan suatu entitas untuk menyediakan keyakinan yang memadai dengan pecapaian tujuan seperti keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dan efesiensi operasi. Pada artikel ini saya akan membahas mengenai pengendalian intern dalam suatu entitas. Pengendalian intern sangat bermanfaat bagi suatu entitas untuk melindungi asset perusahaan dari pencurian, kelalaian, dan penyalahgunaan.
Komponen pengendalian intern ada 5 yaitu :
1. Lingkungan pengendalian 2. Penilaian resiko 3. Informasi dan komunikasi 4. Aktivitas pengendalian 5. Pemantauan
Lingkungan pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian adalah komponen yang berpengaruh terhadap kesadaran akan pengendalian dari orang-orangnya. Faktor lingkungan pengendalian meliputi :
1. Integritas dan nilai etika,2. Komitmen terhadap kompetensi. Komitmen terhadap kompetensi mencakup pertimbangan manajemen mengenai keahlian dan pengetahuan,3. dewan direksi dan komite audit dalam melaksanakan tanggung jawab atas kekuasaan dan kekeliruan,4. filosofi dan gaya operasi manajemen,5. struktur organisasi. Struktur organisasi diperlukan untuk perencanaan, pengendalian, dan pemantauan sesuai kerangka kerja yang telah dibuat agar dapat dilaksanakan dan dipatuhi dengan benar.6. enetapan wewenang dan tanggung jawab,7. kebijakan dan praktik SDM.
Penilaian resiko (Risk Assessment)
Penilaian resiko adalah identifikasi, analisis dan pengelolaan risiko suatu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan secara wajar sesuai prinsip akuntansi. Dalam melakukan penilaian resiko suatu entitas harus memperhatikan semua kejadian baik secara internal maupun eksternal yang berkaitan dengan pencatatan, pemrosesan, dan pengelolaan laporan keuangan. Penilaian resiko manajemen meliputi : perubahan dalam lingkungan operasi, personel baru, system informasi yang baru, pertumbuhan yang cepat, teknologi baru, produk baru, restrukturisasi perusahaan, operasi di luar negeri, dan pernyataan akuntansi. Menilai resiko pengendalian digunakan sebagai upaya untuk mencegah salah saji material.
Dalam penilaian resiko pengendalian, auditor penting untuk :
1. mempertimbangkan pengetauhan untuk memperoleh suatu pemahaman 2. mengidenifikasi salah saji potensial 3. mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan 4. melaksanakan pengujian pengendalian 5. mengevaluasi bukti dan membuat penilaian
Informasi dan komunikasi (Information and Communication)
Informasi dan komunikasi sangat diperlukan untuk pengendalian perusahaan karena terdiri atas catatan dan metode untuk mengindentifikasi, menganalisis, melaporkan transaksi suatu perusahaan dan memelihara akuntabilitas serta tanggung jawab seseorang mengenai pengendalian intern suatu laporan keuangan. Informasi dan komunikasi dibuat untuk mencegah kemungkinan salah saji material dan kecurangan terhadap laporan keuangan.
Aktivitas pengendalian (Control Activities)
Aktivitas pengendalian bertujuan untuk meminimalkan kecurangan. Aktivitas pengendalian meliputi:
Pemisahan tugas, pemisahaan tugas dalam suatu organisasi sangat diperlukan karena dapat membantu keefektifan dan efisiensi suatu entitas serta mencegah kecurangan yang mungkin dilakukan oleh sumbe daya manusia. Pengendalian pemrosesan informasi, pengendalian pemrosesan informasi dibagi menjadi dua yaitu pengendalian umum dan aplikasi. Pengendalian umum meliputi pengendalian organisasi dan operasi, pengendalian pengembangan sistem dan dokumentasi, pengendalian perangkat lunak dan perangkat keras, pengendalian akses, pengendalian data dan prosedur. Pengendalian fisik, pengendalian fisik adalah suatu pengendalian yang berkaitan dengan aktiva suatu entitas baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Review kerja, adalah melihat ulang kinerja dan analisis manajemen terhadap laporan keuangan.Pemantauan (Monitoring)
Pematauan digunakan untuk melihat, menilai, mengevaluasi kualitas kinerja pengendalian intern pada suatu waktu agar dapat mengetahui apa saja kekurangan suatu entitas dan dapat mengoptimalkan ekfektifitas pengendalian.
Sumber :
Boynton Johnson. Kell, 2003 Modern Auditing (Jilid 1) (Edisi 7), Jakarta: Erlangga
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern#:~:text=Tujuan%20pengendalian%20intern%20adalah%20menjamin,hukum%20dan%20peraturan%20yang%20berlaku.
https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/14/pemahaman-spi-sistem-pengendalian-intern/
https://manajemenkeuangan.net/pengendalian-internal/
https://www.e-akuntansi.com/komponen-komponen-struktur-pengendalian-intern-spi/
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
wow..tulisan yang inspiratif, teruslah berkarya. Semoga sukses