Apridawati Rumapea

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Banjarmasin

Banjarmasin merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Banjarmasin Memiliki banyak sungai seperti sungai Barito, Martapura, Kuin dan banyak lagi, Kota Banjarmasin mendapat julukan kota seribu sungai. Banjarmasin juga merupakan kota wisata di Kalimantan selatan dengan luasnya sungai yang mengitari dan Patung bekatan yang merupakan maskot kota Banjarmasin

Menurut sejarahnya, nama Banjarmasin berawal dari nama kampung, Banjar Masih yang terletak dekat dengan muara sungai Kuin. Beberapa etnis mengisi kota yang memiliki lagu daerah ‘Ampar-Ampar Pisang’.salah satu destinasi wisata Banjarmasin adalah pulau kembang pulau kembang yang kebanyakan habitat kera ternyata menyimpan kebiasaan, konon katanya apanila pengunjung sedang beruntung juga dapat melihat kemunculan kera berwarna putih.

menuju pulau kembang ini kita bisa sewa perahu klotok, harganya lumayan sih.. tapi harus pinter pinter nawar. keluar menuju sungai besar cukup terganggu sama aroma sungainya yang nyengat banget, entah itu bau dari mana.. tapi begitu di sungai besarnya pemandangannya lumayan, minesnya aktivitas tambangnya yg bikin sedih.. sayang sungainya. butuh waktu sekitar 30menitan untuk sampe di pulau kembang ini. belum lagi perahu sandar di jembatannya, monyet monyet udah pada lompat masuk ke perahu.. kebetulan pas beli buah pisang sama jeruk. habis deh di "rampok" sama monyetnya. karcis masuknya Rp2500 per orang. bisa beli kacang juga sama acil atau paman pemandu wisata. monyet nya gak jahat sih. cuma kadang jail. jadi simpan barang bawaan kamu dengan baik.

Pulau kembang sudah menjadi tujuan wisata sejak masa Hindia Belanda. Persisnya, tahun 1920 hingga masa akhir Hindia Belanda tahun 1942. Pulau Kembang bagi para ‘Meneer’ Belanda (sebutan orang belanda) disebut Apeneiland, yang artinya Pulaunya para kera.

Bukan pulau monyet atau ‘monkeys’. Perbedaan antara kera dengan monyet dapat dilihat dari klasifikasi ilmiah maupun dari perbedaan ciri-ciri tubuh.

Berdasarkan klasifikasi ilmiah, kera (apes) dan monyet (monkeys) berasal dari sub-famili berbeda. Kera berasal dari superfamili Hominoidea. Sementara kera (monkeys) termasuk superfamili Cercopithecidae dengan satu famili yakni Cercopithecidae. Secara fisik, perbedaan antara kera dan monyet paling kentara dan mudah dikenali adalah keberadaan ekor.

“Dalam catatan sejarah, yang dicatat sejarawan kawakan, Idwar Saleh pada tahun 1981-1982 mencatat, sejarah keberadaan Pulau Kembang dimulai sekitar tahun 1698. Dimana dalam kurun waktu tersebut, pedagang-pedagang Inggris berusaha membuka kantor dagang di Banjarmasin,” ujarnya.

Pada sisi lain, kala itu hubungan Inggris dengan Kerajaan Banjar tidak begitu baik. Sebagai upaya menyingkirkan pihak Inggris, Sultan Banjar meminta bantuan penduduk asli pedalaman dari golongan Biaju yang hidup di pesisir Barito.

Daya Tarik Pulau Kembang

Bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Kembang, maka disarankan untuk selalu mempertimbangkan faktor cuaca, dan protokol kesehatan.

Sebetulnya, pertimbangan tersebut mesti diterapkan dimanapun objek wisata tujuannya. Khusus kunjungan ke Pulau Kembang, diupayakan saat cuaca cerah. Karena untuk sampai di lokasi utama harus melalui perjalanan menyusuri Sungai Barito.

Dan inilah pesona keindahan Pulau Kembang, Barito Kuala :

1. Kerajaan Kera

Pulau Kembang terkenal sebagai pulau kerajaan kera, atau kerajaan monyet. Alasannya karena di pulau tersebut banyak sekali monyet.

Monyet atau kera-kera tersebut cukup jinak, dikarenakan seringnya pengunjung yang datang, kemudian berinteraksi, sambil memberi makanan seperti kacang.

Tetapi, hewan selalu mempunyai naluri dasar yang tidak bisa dihilangkan. Monyet memiliki sifat jahil, atau usil, oleh karena itu barang-barang, beserta makanan dan minuman untuk tetap dipastikan aman.

2. Trekking Di Hutan Mangrove

Pulau Kembang merupakan pulau yang didominasi oleh hutan mangrove. Di area pulau tersebut terdapat jalur trekking yang nyaman, serta cocok untuk hunting foto.

Jika beruntung, monyet-monyet akan mendekat ke para pengunjung, serta menjadi sebuah momen keren yang diabadikan oleh kamera ponsel anda.

Di sudut lain, terdapat juga kantin yang menjual makanan dan minuman, serta beberapa tempat yang dikeramatkan, dan dianggap memiliki khasiat tertentu.

3. Mitos, Sejarah, Dan Legenda Di Pulau Kembang

Cerita tentang mitos, legenda, maupun sejarah, di sebuah objek wisata menjadi sebuah daya tarik tambahan yang dapat mengundang pengunjung untuk datang. Adapun cerita mitos, legenda, dan sejarah di Pulau Kembang adalah sebagai berikut:

Sejarah Pulau Kembang

Sejarah Pulau Kembang yang beredar di masyarakat, terbentuk dari sebuah kapal besar Inggris yang dihancurkan oleh masyarakat Biaju pada tahun 1750.

Baru pada tahun 1976, Pulau Kembang ditetapkan sebagai sebuah kawasan hutan wisata dan menjadi salah satu unggulan pariwisata di Kabupaten Barito Kuala.

Legenda, Dan Mitos Di Pulau Kembang

Mitos yang berkembang di Pulau Kembang adalah cerita tentang monyet putih, serta beberapa tempat ziarah yang ada di kawasan Taman Wisata Alam Pulau Kembang.

Yang ke dua, terkait asal usul monyet yang ada di di Pulau Kembang sebagai bukti rasa syukur seorang raja yang akhirnya mendapatkan keturunan setelah mandi di Pulau Kembang.

Raja memerintahkan anak buahnya untuk menyimpan sepasang monyet jantan dan betina di Pulau Kembang, supaya pulau tersebut tetap terjaga kelestariannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post