ISTIKOMAH BERTUMBUH
Pohon kurma yg ada di foto itu ditanam bapak saya ketika saya masih duduk di bangku kelas 2 SMP sekitar tahun 2004. Awalnya itu halaman perkebunan keluarga kecil-kecilan. Ada pagar bambu di depannya, ada beberapa pohon ditanam di sana termasuk pohon karet dan pohon pepaya kala itu.
Awal-awal bapak kami menanamnya banyak nada-nada sumbang nan pesimis yang dilontarkan oleh setiap yang melihatnya termasuk aku saat itu.
"mana bisa tumbuh"
"pohon kurma adanya di mekah aja"
"ga bakal berbuah"
Tapi dengan santainya pohon itu menancap di pekarangan rumah di samping kanan kiri tanaman yang lainnya. Tumbuh bersama bertahun-tahun. Hari berganti, minggu berlalu, bulan demi bulan, tahun berubah terus seperti itu. Di. Saat yang lain bertumbangan, dia terus Istikomah bertumbuh.
Lihat sekarang! Tinggal dia seorang! Begitulah kita. Ketika kita Istikomah bekerja di suatu instansi dengan istikomah, dengan niat ikhlas mengabdi di sana, maka "nilai" Anda akan terus bertumbuh dan menunjukkan Kharismanya sendiri.
Salam Istikomah
Apip Fudoli SF
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar