Any Suhaeny

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Memoar Agustus

Sungguh membanggakan, diundang mengikuti upacara bendera di istana. Bayangkan! Ribuan orang bermimpi untuk bisa hadir di sini. Aku di sini sekarang. Kuikuti upacara bendera dengan khidmat. Tak terasa air mata menetes. Ya Allah, betapa besar nikmat yang Kau berikan hari ini. Di sini, ku berdiri dengan gagah. Berjas abu-abu, nampak kecil dalam barisan yang begitu besar.

Tahukah apa yang kualami hingga bisa berada di sini? Berawal dari lomba. Ya, lomba forum ilmiah Widyaswara. Waktu itu, aku adalah Widyaiswara termuda di lingkunganku. Berbekal naskah hasil pengembangan tesis, kucoba mengadu nasib. Bismillah, kukirimkan naskah itu.

Berita gembira datang. Ternyata, naskahku lolos seleksi. Aku senang tapi takut. Tiba waktunya, aku harus mempertanggungjawabkan tulisanku di depan juri. Horornya, itu disaksikan oleh peserta. Keringat dingin mengucur, lutut bergetar. Ya Allah, bantulah hamba-Mu. Setiap peserta menampilkan yang terbaik. Aku minder.

Esoknya, tibalah pengumuman 20 besar. Aula yang begitu besar menjadi saksi bisu ketika namaku dipanggil. WOW..namaku dipanggil. Aku meloncat dari tempat duduk. Dadaku berdebar karena aku harus meyakinkan semua juri dan peserta dengan tulisanku ini. Kukerahkan semua usaha untuk menampilkan yang terbaik. Kujawab semua pertanyaan juri. Aku yakin aku juga bisa seperti senior-seniorku. Senior ku hebat, setiap tahun langganan juara. Usaha sudah, hasilnya kuserahkan pada Yang Kuasa.

Menunggu biasanya membosankan. Kali ini tidak. Banyak kegiatan seru dilalui bersama. Ada Bu Eli dan Bu Erna yang selalu ngemong. Mereka seperti ibu bagiku. Mulai dari belanja kain di pasar Majestik sampai berburu baju murah di pasar Tanah Abang. Seru.

Tibanya pengumuman juara. Ternyata panitia iseng. Urutan absen ternyata peringkat. Pak Wayan dari Bali adalah urutan pertama, dan memang beliau juara pertama. Duh, teganya dirimu hai panitia.

Akhirnya, kami berdua puluh diundang ke istana. Bersama profesi lainnya, kami bersama di istana negara. Hadir sebagai undangan dalam upacara memperingati hari kemerdekaan RI. Suatu memori yang tak terlupakan.

--Penghujung Agustus--

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat. !! Dan inspiratif.. Bagi pembaca. Salam

31 Aug
Balas

Terima kasih..

03 Sep
Balas



search

New Post