Hari ini tepat 16 tahun yang lalu kami diberi amanah seorang putri yang mungil dan cantik adalah putri kedua. Selisih tujuh tahun dengan putra pertama kami. Tepatnya hari senin 10 Mei 2004 pukul 00.30 aku melahirkan seorang bayi perempuan dngan berat 3,3 Kg dan panjang 53 cm. Bayi itu kami beri nama” Briliani Sekar Utami” Sebagai orang tua kami memiliki harapan dan doa kelak putri kami menjadi seorang perempuan yang diberi kecerdasan dan berakhlak mulia. Kuberi nama panggilan Sekar yang berarti bunga dalam bahasa jawa identik dengan tanaman kesayangan kaum perempuan.

Seiring dengan perkembangannya putriku pernah beberapa kali terganggu kesehatannya. Saat berusia 2 tahun Sekar terkena demam berdarah hingga dirawat di salah satu rumah sakit ternama di Kota Bogor. Satu minggu menjalani perawatan oleh dokter spesialis anak dr Joko. Banyak hal informasi tentang kesehatan Sekar yang kami peroleh selama satu minggu. Setiap pagi diambil darah untuk cek ke laboratorium kandungan trombositnya. Setelah satu minggu Sekar diijinkan untuk pulang dan diminta satu minggu lagi untuk datang kontrol. Satu tahun kemudiamn harus kembali dirawat karena susah makan terkena sakit typus. Perawat yang ada di ruang asterpun hafal dengan Brilianku yang kembali dirawat diruang yang sama setahun yang lalu. Kali ini setiap disuntikan cloramphnicol pada selang infusnya selalu mampet, terpaksa harus diganti sealng infus setiap hari. Kami tidak tega melihatnya setiap kali diganti harus dipindah letak selang infus. Satu minggu dirawat dan dilakukan tes mantuk hasilnya positif terkena flek paru yang harus menjalani pengobatan rutin selama enam bulan, Tak lelah kami selalu berdoa untuk kesembuhan Brilianku.

Saat sudah memasuki usia sekolah dokter menemukan bahwa amandel Brilianku terkena infeksi sehingga banyak makanan yang harus dipantang, Jika makanan yang dipantang dimakan maka badannya panas dan terpaksa harus ijin tidak masuk sekolah. saat usianya 8 tahun kami tidak tega melihat sering panas jika makan es krim atau sejenis snak yang rasanya gurih. Kami berkonsultasi dengan dr. Firman Sp. THT tentang amandel Brilian yang membesar dan memutuskan untuk dibuang/ dioperasi. Saat libur semester ganjil kami putuskan untuk booking pelaksanaan operasi amandel putriku. Alhamdulillah operasi berjalan lancar sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.00 Wib, Dokter menemui kami untuk minta pesetujuan ternyata bukan hanya amandel tetapi juga sinus. Kami menyerahkan kepada dokter untuk megambil tindakan yang terbaik. Pada pukul 15.00 barulah Brilian sadar dan dipindahkan ke ruang perawatan. Keesokan harinya sudah diperkenankan untuk pulangg dengan jadwal kontrol seminggu lagi.

Sejak saat itu alhamdulillah Brilianku tumbuh menjadi gadis yang ceria, periang dan jarang sakit hingga lulus dari SDN Sukadamai 3, melanjutkan pendidikan ke SMPN 3 Kota Bogor dan kini sedang duduk di kelas X di salah satu SMA di dekat tempat tinggal kami. Dia aktif dalam organisasi di sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler.Saat pandemi Covid 19 yang mengharuskan ia untuk tetap di rumah namun tidak menurunkan semangatnya dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru melalui pembelajaran daring. Selalu disiplin dan bertanggung jawab dalam mengirimkan tugas, walau terkadang terlihat wajah bosan sudah 2 bulan beraktifitas di rumah. Di usia yang ke 16 kami berdoa semoga Allah selalu menjaganya, menjadi pribadi yang rendah hati, berakhlak mulia, terjaga kesehatannya, kecerdasan yang tajam, menuntun ke jalan yang di ridhai dan tercapai cita-citanya. Semoga allah mengabulkan.

# Sukadamai, Kota Bogor 10 Mei 2020

@ Briliani Sekar Utami