Bersyukur Dikala Sempit Bagian 1
Tahun 2020 ini merupakan titik balik di hidup saya. Karena, di tahun ini begitu banyak hal yang seharusnya di dapatkan tetapi harus rela pula di lepaskan. Bagaimana tidak, di tahun sebelumnya yaitu tahun 2019 begitu banyak hal yang saya raih. Diantaranya menjadi Komposer dalam sebuah acara yang di Taja Kampus Institut Seni Indonesia Padangpanjang yaitu RAPA (RAnah Performing Arts), menjadi Komposer musik untuk penampilan teater dan bedah karya di Kota Padang, menjadi Konser Master Orkestra Institut Seni Indonesia Padangpanjang dalam acara penampilan karya Hibah di Negri seberang Malaysia tepatnya di Universitas Malaya (UM).
Namun, pada tahun ini berbeda dari tahun sebelum nya. Pada Januari 2020 seperti biasanya semua jadwal sudah masuk untuk kegiatan sampai akhir tahun. Ketika itu juga saya mempersiapkan jadwal untuk persiapan kegiatan yang padat ini. Waktu terus berjalan hingga Covid-19 mulai masuk ke Tanah Air Indonesia, tepatnya akhir bulan maret saya terpakasa pulang ke kampung halaman karena kampus ISI Padangpanjang sudah di lockdown. Dengan berat hati saya pulang, karena event yang akan saya lalui dan persiapkan seketika itu kandas bak Tsunami yang menyapu daratan di sekitar pantai sampai tiada tersisa.
Tahun ini saya akan kembali berangkat ke Negri seberang tepatnya di Malaka. Tahun ini saya akan menjadi salah satu bagian dari Gita Bahana Nusantara yang akan menjadi pengiring musik acara kemerdekaan di Istana Negara. Tahun ini saya akan di undang sebagai Komposer musik teater dalam acara Temu Teater se-Sumbar. Tahun ini saya akan berangkat ke Jepang untuk belajar instrumen Violin klasik yang saya tekuni.
Semua nya pupus sudah, saya sangat sadar ini sudah berakhir. Tapi dengan penuh harapan didalam hati akan ada keajaiban yang akan mengangkat wabah ini. Ternyata itu hanya angan saya saja, saya seperti "seekor pungguk yang merindukan bulan". Berbulan - bulan saya merenung sedih dengan kenyataan ini sampai dimana saya menemukan satu titik terang lagi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semua ada hikmahnya ananda. Allah bersama orang yang baik.
Ini hebat, selain piawai bertutur lewat music, juga sangat pandai bertutur tulis, semangat mas. Lanjut kan. Salam kenal
Mantab
Beda krusial kita dan orang di luar kita ( non muslim) mengimani takdir. Allah lagi didik mas Febian, lebih kreatif. Dalam arti original. Sendirian berkarya, berterak, cari celah. Heeei....jauhi putus asa, jangan batasi harapan dengan angan-angan dan kecemasan. RAHMAT ALLAH itu LUAAAS.semangat!!!!
Everything was happened by reasons Dinda, alhamdulillah tahun ini menjadi salah satu sosok penting dalam kegiatan sagusabu kuansing merupakan rencana Nya dibalik kegusaran pandemi ini, keep it up