TETANGGA BARU

(Pentigraf 247)

Oleh: Antriyani

#Tulisan ke-760 (Hari ke-353)

Senyum semringah Jack kembali tersungging di kedua bibirnya. Pasalnya, rumah kosong milik Haji Sukri yang berada di depan rumahnya sudah berpenghuni. Menurut kabar burung, katanya yang mengontrak rumah tersebut adalah dua orang yang berasal dari desa. Lumayanlah tetangganya jadi bertambah dan lingkungan rumahnya bertambah ramai.

Sebenarnya, bukan soal tetangga bertambah dan lingkungan ramai saja. Usut punya usut dua orang tersebut adalah sepasang ibu dan anak. Si ibu diketahui bernama Surti dengan anaknya yang bernama Upik. Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap ada perempuan muda Jack pasti akan pasang tampang dan cari perhatian.

Sudah seminggu ini Jack punya kebiasaan baru merapikan pagar rumahnya yang terbuat dari bambu. Jack berharap, dirinya bisa berbincang-bincang dengan Surti tetangga barunya itu. Syukur-syukur berikutnya Surti tertarik padanya. Saat sedang asyik merapikan pagar, Jack melihat seorang laki-laki muda masuk ke rumah perempuan itu. Laki-laki itu memeluk Surti seraya mencium pipi perempuan yang diincarnya itu. "Aku kangen Dik," ucap laki-laki itu. Darahnya mendidih melihat adegan itu. Tangannya gemetar menahan api cemburu. Palu yang berada dalam genggamannya jatuh meluncur bebas mengenai jempol kakinya. Jack mengaduh keras sedangkan Surti menutup pintu rumahnya.(*)

****

Sukosari, 27 Juni 2022