SESAL (Pentigraf 244) Oleh Antriyani
SESAL
(Pentigraf 244)
Oleh: Antriyani
#Tulisan ke-757 (Hari ke-350)
Lagi-lagi aku harus menyerah pada keputusanmu. Lagi-lagi pula aku tak berkutik dengan segala kemauanmu. Aku harus kembali mengalah. Aku harus menyingkirkan semua pendapatku yang menurutku baik. Tetapi buatmu tak ada artinya.
Terkadang egomu mengalahkan logika. Percuma saja bermacam pendapat baik kusampaikan padamu. Sia-sia.
Malam ini, aku tak melihat itu semua. Laki-laki pongah dan keras kepala tak tampak di dirimu. Yang kulihat saat ini seorang laki-laki dengan sosok yang lemah dan pendiam. Sebelum berbagai pertanyaan terlontar dari bibirku, engkau seperti membaca pikiranku dengan menjelaskan semuanya. "Lina, menurut dokter tadi, aku mengidap kanker stadium empat," ucapmu parau dan terisak.(*)
****
Sukosari, 24 Juni 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pentigrafnya keren