Antari dwi mukti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TAHTA

TAHTA

Bagian 2

Tergesa-gesa aku bangun pagi ini, rasanya belum begitu lama aku terlelap, tapi rupanya jam dikamarku sudah menunjukan pukul 05.15 pagi. Secepat kilat aku pergi kekamar mandi, tak butuh waktu yang lama untuk menyelesikan ritual mandiku pagi ini,  begitu juga dengan sholat shubuh dan kegiatan yang lain, untung anak-anak sudah terbiasa mandiri jadi tinggal menyiapkan bekal dan mengecek keperluan selama disekolah. Begitu juga dengan suami yang selalu siaga mengantar anak-anak sebelum berangkat kerja.

Tepat pukul 06.58 pagi aku sampai digerbang sekolah, sambil sedikit ngos-ngosan karena terburu-buru takut telad, jujur aku tidak membayangkan wajah bapak kepala sekolah jika aku terlambat. Karena beliau pasti akan menekuk mukanya dan buruknya akan dibahas nanti siang sebagai refleksi kerja hari ini. Panjang kali lebar beliau akan mebahasnya tanpa henti dan berimbas pada nilai kinerjaku.

Tumben siangan bu datangnya, “sapa bu Ninik” rekan kerjaku , terkejut aku mendengar sapaan beliau, e “ eh iya bu kesiangan jawabku sekenanya”. Bu Ninik hanya tersenyum simpul tanda memahami apa yang terjadi dengan kondisiku pagi ini. Waktu terasa lambat seklai menuju jam pelajaran terakhir. Tepat pukul 11.00 siang pelajaran kelas dua selesei dilanjut dengan guru madin, aku langkahkan kakiku menuju mushola, aku bayangkan betapa nikmatnya bisa melepas penat disana. Aku letakan laptop dan tasku dipojok mushola.

Mencoba meluruskan kaki dan badan yang sepagi ini seperti dikejar maling, aku sandarkan kepalaku ditembok, tanpa terasa angin semilir siang ini seperti membelaiku menuju mimpi terindah, tak terasa mataku terpejam nyaman sekali, entah berapa lama au tertidur pulas, tiba-tiba ada yang menyentuh tanganku  “ bu Tari, bu bangun” lirih bu Reni membangunkanku dari tidur nyenyakku,  “ eh iya bu jawabku tergagap”. Sudah waktunya sholat dhuhur ya bu, pertanyaanku yang terasa bodoh, karena dari kejahuan terdengar azan  dan sebentar lagi anak-anak akan berdatangan. “ iya bu” jawab bu Reni singkat sambil mengambil tempat untuk sholat.

Selesei sholat, aku bergegas ke kantor jam istirahat siang akan segera habis, beberapa teman sudah berada ditempat duduknya, ada yang makan siang, ada yang mengerjakan tugas ada  juga yang hanya sekedar ngobrol.  30 menit lagi kita rapat begitu aku lihat pengumuman di group. Pasti akan ceramah lagi, gumamku. Ada perasaan malas kali ini mendengarkan kepsek ku ceramah siang ini.

Rapat siang ini begitu lama, tiba-tiba ada suara yang memangilku, “ bu Tari” bagaimana dengan PMP nya apakah sudah didowload, sedikit terkejut mendengar pertanyaan yang tiba-tiba, membuat aku terdiam sejenak, setelah sadar bahwa aku yang ditanya “ iya pak sudah” jawabku sekenanya. Smoga beliau tidak tahu aku sedang berbohong karena, gumanku dalam hati, jika beliau tahu aku belum mengerjakan tugas bisa habis kena omel habis-habisan, akan bertambah lagi masalahku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alon Alon mba

02 Apr
Balas

Dikejar maling pak hhh

02 Apr

Rutinitas yang menguras eneegi

02 Apr
Balas

Lumayan covid membawa berkah

02 Apr

lanjut beb

02 Apr
Balas

Siap makasih beb

02 Apr



search

New Post