Tantangan #2

#TEMA: PEngembangan Diri Guru

Masih tentang menulis sebuah karya

tantangan hari kedua ini masih membahas tentang materi apa yang telah penulis dapatkan selama 2 hari di Pelatihan menulis SAGUSABU berlokasi di Aula PGRI Kab Jember (Sabtu, Minggu, 18-19 Januari 2020)

Materi menulis pertama diberikan oleh Instruktur Nasional SAGUSABU Bapak Drs Murman, M.Pd yang lebih dikenal Leck Murman di Gurusiana ini. Diawali dengan pertanyaan

"Anda Sulit Menulis?" "TULISKAN APA KESULITAN ANDA"

Tugas pertama tersebut, ternyata juga mampu membuat beberapa peserta menulis dengan lancarnya, apa yang menjadi kendala menulis. Seolah terjebak, kami sebenarnya mampu menulis kata beliau. Ketika salah satu peserta mengungkapkan kendala menulis karena tidak tahu bagaimana caranya memulai menulis, maka kami langsung mendapat tugas kedua.

"Tulislah apa yang kalian lihat? (sambil memegang sebuah gelas plastik air mineral yang ada di atas meja Bapak Murman"

Menerima tantangan tersebut, kami seketika menuliskan saja apa yang telah kami lihat, begitu juga dengan penulis saat itu. Waktu yang diberikan untuk menulis telah habis dan Bapak Murman memilih beberapa dari peserta pelatihan untuk membaca dan menyebutkan judulnya.

Peserta-1 " "Judul gelas plastik, dia menceritakan tanggal dan lokasi dia melihat gelas plastik itu dan tentang gelas plastik yang bermerk...(tit...sensor)... dst"

Peserta-2 "judul Gelas sampah, dia menceritakan tentang bahaya plastik dalam mencemari lingkungan, tidak dapat terurai dan meletakkannya begitu saja.... dst"

Peserta-3 "Gelas yang tersisa, berisi tentang ulasan siapa pemilik gelas itu, laki-laki atau perempuan dari bekas sedotan yang tak berlipstik, tetapi beberapa wanita tak berlipstik...dst"

Kegiatan ini memberikan kami gambaran bahwa, ketika kita membuat tulisan asalkan originalitasnya terjaga maka tidak akan mungkin menjadi sebuah karya yang terdidentifikasi plagiasi.

Satu buah benda yaitu gelas plastik itu saja, bisa memuat banyak cerita dengan tulisan yang berbeda dari 3 contoh peserta tersebut. Bapak Murman membuka wawasan kami bahwa jangan pernah takut jika karya kita menjadi BIASA karena memiliki tema yang SAMA dengan penulis lain.

Perhatikan bagaimana 3 penulis tersebut menggambarkan obyek yang sama, bisa menjadi "sebuah rasa" yang berbeda sesuai karakter dan ciri penulisnya.

Masih dalam tugas yang sama, keberadaan judul tulisan mempengaruhi minat pembaca untuk meliriknya. Meski bertemakan gelas plastik hendaknya penulis juga tidak menggunakan gelas plastik itu menjadi sebuah judul, agar tidak menjadi karya yang BIASA meski mungkin saja isi tulisannya bisa jadi lebih LUAR BIASA.

Karena, memang judul tulisan yang memikat lebih menarik pembaca, meskipun kadang kita menemui ternyata tulisanya BIASA SAJA.

Anda mau jadi penulis yang mana, tentunya penulis LUAR BIASA melalui judul yang LUAR BIASA,

Bagaimana caranya?

1. memulai menulis

2. Menulis

3. Menulis

Lalu, Apa yang harus saya TULIS ??

Hal yang kalian suka, kalian pernah alami dan rasakan sendiri akan paling mudah untuk dibuat tulisan.. seperti ini adalah contoh hal yang saya tulis dari apa yang telah saya alami, rasakan dan tahu.

SALAM LITERASI, sampai jumpa di tulisan tantangan#3