Obrolan Pagi di Kedai Sayur Mang Hasan
Tantangan Hari ke-61
#TantanganGurusiana
Menyikapi insturksi bapak gubernur DKI @Anies Baswedan untuk meliburkan sekolah dan tetap melakukan pembelajaran jarak jauh. Adalah langkah tepat melindungi diri dan warga Jakarta yang dipimpinnya. Saya apresiasi keputusan bapak gubernur dengan acungan dua jempol. Terimakasih, pak.
Tadi pagi di tempat favorit emak-emak sebelum ke dapur, terjadi obrolan antara kami. Lama-lama percakapan merembet kepada kejijakan bapak Gubernur.
"Saya senang pak Gubernur meliburkan murid sebagai antisipasi penyebaran virus viral ini, bu guru. Tapi.."
"Tapi kenapa?"
"Saya tak yakin anak saya akan betah di rumah. Rumah kaki hanya 3x2 M². Jumlah kami sekeluarga ada 6 orang. 4 orang dewasa 2 anak-anak"
"Muat itu kalau tidur malam, bu?"
"Ya ga mungkin lah bu guru. Biasanya kami tidur di shift"
"Maksudnya?"
"Bu guru mah enak rumahnya luas, anak-anak merantau di rumah hanya berdua bapak. Pasti tidak perlu di shift tidurnya. Ruangan 3x2 meter itu sempit bu guru. Paling muat dua orang dewasa dan anak-anak. Di rumah kami ada 4 orang dewasa jadi yang dua lagi harus menunggu giliran tidur"
'Ya Allah. Astaghfirulloh. Maafkan aku tetanggaku bila aku kurang perhatian'
"Terus kalau tidak tidur kemana? Duduk atau bagaimana?"
"Terserah dia bu, mau duduk atau ngobrol keluar rumah. Diluar juga banyak yang senasib bu. Cuma kami, bu yang bisa merasakannya. Yang mampu mana mungkin seperti kami"
Deg. Bila aku yang demikian. Apakah aku masih bisa tersenyum dan bersyukur, aku tak tahu. Betapa sabar dan hebatnya mereka. Tak mengeluh bahkan sempat berbagi makanan dengan tetangga sebelah atau bertukar makanan. Tetanggaku yang hebat.
"Sabar ya ibu sayang. Semoga anak-anak ibu nanti dapat membalas budi baik ibu dan suami dalam mendidik mereka. Aamiin"
"Bu guru sudah pahamkan mengapa saya gamang mendapat instruksi gubernur kalau anak-anak tak boleh keluar rumah?"
"Iya bu. Anak-anak pasti bosan tak bisa main di luar dan bertemu teman-temannya."
"Terus anak-anak kelamaan libur bisa error, bu guru"
"Kan belajarnya jarak jauh. Diterangkan di group wa misalnya dan kerjakan tugasnya di buku tugas. Nanti dinilainya bilasudah masuk."
"Banyak dong, bu, tugasnya?
"Kalau dikerjakan setiap tugas diberikan tidak akan banyak. Yang di nanti-nanti malah numpuk. Akan sulit mengerjakannya."
"Semoga Allah menjaga kita dan keluarga selamat dari virus itu. Saya duluan ya bu. Mari" saya pamit meninggalkan kedai sayur Mang Hasan setelah mendapatkan kembalian uang belanjaku.
Sepanjang jalan menuju rumah, saya merenung. Dibalik dirumahkannya anak-anak di rumah ada kendala bagi mereka yang minimalis tempat tinggalnya. Seharusnya kegiatan mengurung diri di rumah ini dapat dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi dan kasih sayang yang erat antara orangtua dan anandanya.
Hasbunallah wani'mal wakil.
Laa Hawla wala kuwwata illa billah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar